Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peningkatan Impor Migas Dongkrak Nilai Impor Jabar Maret 3,63%

BPS Jawa Barat mencatat nilai impor Jawa Barat Maret 2024 alami kenaikan 3,63% atau naik US$1,05 miliar dibandingkan dengan Februari 2024.
Truk melintas di kawasan pelabuhan peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT) di Jakarta, Kamis (19/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha
Truk melintas di kawasan pelabuhan peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT) di Jakarta, Kamis (19/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, BANDUNG — Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat nilai impor Jawa Barat Maret 2024 alami kenaikan 3,63% atau naik US$1,05 miliar dibandingkan dengan Februari 2024. 

Kepala BPS Jawa Barat Marsudijono mengatakan peningkatan ini dipengaruhi oleh naiknya impor Migas sebesar 90,72%, akan tetapi impor Nonmigas turun 10,92%. 

“Bila dibandingkan dengan Maret 2023 juga terjadi penurunan nilai impor sebesar 10,87%,” ungkapnya, dalam Berita Resmi Statistik (BRS), di Kota Bandung, Kamis (2/5/2024).

Ia menjelaskan, jika dilihat dari 10 golongan barang utama, nilai impor Nonmigas Maret 2024 Jawa Barat sebagian besar mengalami penurunan dibanding Februari 2024, hanya ada satu golongan yang mengalami kenaikan.

Apabila dilihat lebih rinci, diketahui bahwa penurunan terbesar dialami Golongan Kendaraan dan Bagiannya sebesar US$65,73 juta (-60,35%), diikuti Golongan Filamen Buatan sebesar US$29,01 juta (-42,03%) serta Golongan Mesin dan Perlengkapan Elektrik sebesar US$12,80 juta (-8,23%).

Kemudian, dari rata-rata nilai impor Nonmigas, dari 13 negara mitra utama alami penurunan dibanding bulan sebelumnya. 

“Kondisi tersebut disebabkan sebagian besar negara mitra utama impor Jawa Barat mengalami penurunan, hanya empat negara saja yang mengalami kenaikan,” ungkap dia.

Penurunan terbesar berasal dari Tiongkok sebesar US$85,55 juta (-29,82%), diikuti oleh Jepang yaitu sebesar US$52,99 juta (-31,20%), serta Jerman yaitu sebesar US$8,39 juta (-63,91%).

Secara kumulatif Impor Nonmigas Jawa Barat Januari-Maret 2024 yang terbesar berasal dari Tiongkok senilai US$834,26 juta, disusul Jepang senilai US$394,69 juta, dan Korea Selatan senilai US$338,53 juta, dengan peran ketiganya mencapai 61,30% terhadap total impor Nonmigas.

Sementara itu, jika dilihat dari tujuan penggunaannya, impor Jawa Barat Maret 2024 dibandingkan Februari 2024, Bahan Baku/Penolong naik sebesar 13,66%. 

Sedangkan Barang Konsumsi serta Barang Modal turun masing-masing 18,82% dan 33,20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper