Bisnis.com, BANDUNG -- Manajemen Kota Baru Parahyangan (KBP) berkomitmen untuk melengkapi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik.
Terlebih, saat ini penghuni di kawasan KBP serta pengunjung lainnya sudah banyak yang menggunakan kendaraan listrik. Sehingga ke depan, SPKLU akan secara bertahap dibangun di KBP.
SPKLU pertama di KBP dibangun di Bumi Hejo atas kolaborasi bersama PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat.
GM PLN Unit Induk Distribusi Jabar Susiana Mutia menjelaskan penambahan SPKLU tersebut merupakan wujud dukungan percepatan terbentuknya ekosistem green.
"Kita menambah fasilitas untuk pengisian SPKLU baik itu mobil EV yang di-charging melalui standar charging, medium charging, ataupun fast charging atau Ultra fast charging," katanya saat ditemui, Jumat (13/10/2023).
Ia menyambut baik kolaborasi yang dilakukan pihak swasta untuk mengakselerasi pemenuhan infrastruktur kendaraan listrik yang saat ini pertumbuhannya semakin pesat.
Baca Juga
"Enggak bisa PLN bekerja sendiri untuk menambah ekosistem Green ini jadi harus ada partner untuk bisa menciptakan atau menambah ekosistem green," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, masyarakat yang menggunakan mobil listrik untuk tidak khawatir dalam mengisi baterai saat berkendara. Pasalnya, di Jawa Barat sudah tersedia setidaknya 142 SPKLU.
"Jumlahnya 142 terbagi dalam empat seri ultra fast charging, fast charging, medium charging dan standar, ke depan bakal terus bertambah," katanya.
Sementara itu, GM Kotabaru Parahyangan Ryan Brasali mengatakan hingga saat ini sejak Kotabaru Parahyangan dibangun pada tahun 1997 pihaknya selalu mendapatkan support yang baik oleh PLN.
"Tidak hanya disupport dengan begitu saja tapi dengan layanan yang sangat baik sangat handal dan juga makin meningkat," katanya.
"Kalau dilihat hari ini ada SPKLU artinya kita punya visi dan misi yang sama. Kita kedepannya akan membangun satu ekosistem yang ramah lingkungan satu ekosistem yang berkelanjutan," katanya.
Ia menegaskan, dengan bertambahnya pengguna mobil listrik tersebut tentu akan berdampak positif pada lingkungan dan hal itu manfaatnya akan dirasakan oleh generasi mendatang.
"Kalau dilihat dari pertambahan penghuni kita kan setahun bisa nambah 400 KK. Jadi otomatis banyak sekali yang akan mulai beralih juga ke mobil listrik," tandasnya.