Bisnis.com, KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan berharap dioperasikannya Bandar Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati secara penuh pada Oktober 2023 bisa mendongrak perekonomian daerah.
Bupati Kuningan Acep Purnama menyebutkan keberadaan bandara yang ada di Kabupaten Majalengka itu diharapkan mampu meningkatkan konektivitas antar kota maupun negara.
Menurut Acep, adanya konektivitas baru itu diperkirakan dapat memperkuat ekonomi Kabupaten Kuningan melalui sektor pariwisata dan perdagangan.
“Pemindahan rute penerbangan juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar bandara, seperti pembukaan lapangan pekerjaan dan peningkatan pendapatan usaha mikro dan kecil,” kata Acep di Kabupaten Kuningan, Rabu (20/9/2023).
Belum lama ini pemerintah daerah bersama pengelola BIJB sudah membahas kerjasama terkait upaya peningkatan ekonomi daerah.
Dalam rencana kerjasama tersebut, lanjut Acep, pengelola BIJB bakal menyediakan stand UMKM dan paket wisata Kuningan di dalam area bandara.
Baca Juga
Acep mengatakan, dalam waktu dekat Kuningan bakal lebih dikenal oleh masyarakat dari luar daerah maupun luar negeri.
“Nanti, BIJB ada pesawat jurusan Kertajati-Bali, Kertajati-Balikpapan, Kertajati-Batam, Kertajati-Medan, hingga Kertajati-Kualalumpur. Setelah itu pasti banyak lagi penerbangan-penerbangan lainya,” kata Acep.
“Ini harus bisameningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan investasi di daerah,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Kuningan menargetkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat sebanyak 4 juta pada 2023 ini.
Upaya tersebut dilakukan untuk menjaga konsistensi Kuningan sebagai magnet wisata di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) maupun Metropolitan Rebana.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dalam tujuh tahun terakhir (2016-2022), jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Cirebon selalu berada pada angka di atas 2 juta.
Rekor kunjungan wisatawan dalam periode tersebut terjadi pada 2019 dengan total 4.735.408. Dari angka tersebut, sebanyak 618 orang merupakan wisatawan mancanegara.
Sementara, jumlah kunjungan wisatawan paling sedikit dalam periode tersebut terjadi pada 2020 dengan total 2.480.718. Hal itu terjadi karena adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19.
Dalam periode tersebut, Kuningan pun sempat mengalami lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara pada 2018. Di tahun ini, daerah perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah ini kedatangan 2.529 turis asing.