Bisnis.com, CIREBON—Sebanyak 5.962 warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menjadi Pekerja Migran Indonesia atau PMI pada semester I/2023.
Berdasarkan data dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), jumlah warga yang berangkat menjadi PMI meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.392 pekerja.
Bupati Kabupaten Cirebon, Imron Rosyadi mengatakan, seluruh pekerja yang berangkat melalui perantara resmi. Apalagi, saat ini pemerintah daerah sudah bekerjasama dengan BP2MI pemberantasan sindikasi penempatan ilegal.
"Kerjasama ini juga, memberikan peluang kerja lebih luas kepada masyarakat Cirebon, terutama yang hendak bekerja di luar negeri," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Kamis (7/9/2023).
Menurut Imron, kerjasama tersebut tidak hanya melakukan perlindungan, melainkan membuka kesempatan kerja dan pendidikan bagi para PMI. Diharapkan mampu mengentaskan permasalahan kemiskinan di Kabupaten Cirebon.
Jumlah PMI asal Kabupaten Cirebon yang berangkat menjadi PMI terbanyak pada Juni 2023 sebanyak 1.029 orang. Sementara, paling sedikit pada Februari hanya 572 tenaga kerja.
Baca Juga
Negara tujuan para dari PMI Kabupaten Cirebon yakni, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia, dan Inggris. Sebagian besar, memilih menjadi asisten rumah tangga.
Selain itu, Kabupaten Cirebon pun daerah kelima di Indonesia sebagai penyumbang terbanyak PMI. Sementara, urutan pertama diduduki Kabupaten Indramayu.
Tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Cirebon daerah tengah menjajaki kerjasama intens dengan Korea Selatan untuk penyediaan tenaga kerja di Haman-gun.
Tenaga kerja asal Cirebon yang dibutuhkan di negara tersebut yakni, pekerja paruh waktu (musiman) untuk sektor pertanian.
Pemerintah Kabupaten Cirebon berharap, ada sektor lainnya di Korea Selatan yang membutuhkan tenaga kerja dari Kabupaten Cirebon.