Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dalam 5 Tahun, Sumedang Dapat Kucuran Bantuan Provinsi Jabar Rp1,3 Triliun

Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam lima tahun terakhir mendapatkan bantuan anggaran hingga Rp1,3 triliun dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir/Bisnis
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir/Bisnis

Bisnis.com, SUMEDANG -- Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam lima tahun terakhir mendapatkan bantuan anggaran hingga Rp1,3 triliun dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

"Ini sangat berdampak dan bermanfaat bagi pembangunan di Kabupaten Sumedang, terutama dalam melakukan perubahan," ujar Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, dikutip Rabu (30/8/2023). 

Menurut bupati, bantuan keuangan yang diberikan oleh Provinsi Jawa Barat paling banyak digunakan untuk pendidikan, infrastruktur baik jalan, jembatan, irigasi, hingga pariwisata dan kesehatan. 

"Meskipun selama 2,5 tahun Kabupaten Sumedang dilanda pandemi Covid-19, tapi menurutnya Sumedang masih bisa membangun karena komitmen yang kuat dalam ikhtiar melakukan pembangunan," ungkapnya. 

Selain itu, Dony menyebutkan Pemkab Sumedang mendapatkan bantuan cukup besar yang dialokasikan dalam pengembangan sektor wisata. 

"Karena wisata akan menggerakkan ekonomi kami. Kabupaten Sumedang pun telah menetapkan core business-nya yakni mengembangkan sektor pariwisata," tuturnya. 

Dony mengatakan, pihaknya bersyukur Kabupaten Sumedang mendapatkan perhatian dalam kebijakan anggaran dari Provinsi Jawa Barat. 

"Inilah arti pentingnya kita memiliki gubernur yang sarat akan pengalaman dan sarat akan prestasi serta punya visi yang jelas," ujarnya. 

Lebih dari itu, bupati menyebutkan karena perjalanan gubernur lahir dari bawah (walikota) sehingga memahami apa yang menjadi kebutuhan tiap kabupaten/kota. 

"Ketika mulai merencanakan anggaran, sebagai bentuk perhatiannya kepada kabupaten/kota, Gubernur menggelar sebuah acara bernama 'Kopi Darat' dengan seluruh bupati dan wali kota di Jawa Barat," terangnya. 

"Jadi bagaimana anggaran partisipatif ini muncul dari bawah dalam sebuah bentuk kopi darat. Sehingga apa yang menjadi kebutuhan kami ini, langsung tersampaikan kepada gubernur," imbuhnya. 

Sementara itu, akademisi Universitas Padjadjaran Yogi Suprayogi Sugandi menyebutkan Bupati Sumedang merupakan salah satu bupati yang inovatif. 

"Ada aplikasi [penanganan] stunting yang pernah masuk ke Istana Presiden. Dan ini merupakan salah satu ciri collaborative government. Artinya kolaborasi yang dilakukan bukan hanya Pemprov saja, tapi kabupatennya juga bergerak. Bahkan sampai ke perguruan tinggi," ucapnya. 

Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah tepat yang dilakukan oleh seorang pimpinan di kabupaten. 

"Saya rasa ini sebuah langkah yang baik dilakukan oleh Bupati Sumedang. Kolaborasi-kolaborasi seperti ini yang sebetulnya menurut saya baik," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper