Bisnis.com, SUMEDANG -- Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman meminta pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) dilakukan secara maksimal. Tidak hanya soal kecepatan respons, juga soal sikap petugas yang harus melayani dengan tata krama yang baik.
Karena menurutnya saat pelayanan masyarakat melakukan hal tersebut, maka sudah menunjukkan pelayanan kepada masyarakat tersebut sudah menggunakan hati sesuai dengan instruksi Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Hal itu disampaikan Sekda saat menjadi pembicara pada kegiatan Rapat Evaluasi Pelayanan Publik pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau (DPMPTSP) Kabupaten Sumedang di Saphire City Park, Selasa (29/8/2023).
"Mau anak-anak, mau orang tua, yang bening, yang setengah bening. Pokoknya semua harus disambut dengan senyum, layani dengan sepenuh hati," ujarnya.
Terkait sistem pelayanan berbasis digital, Sekda menyebutkan terdapat dua pasal yang perlu diaplikasikan oleh para perangkat birokrasi.
"Pasal 1, kita perlu gunakan hati untuk dapatkan hati masyarakat. Maka salah satunya itu etika dan estetika dalam melayani, senyum, ramah dalam melayani," tuturnya.
Baca Juga
Kemudian pada Pasal 2, para pelayan publik perlu bekerja dengan menggunakan logika.
"Pelayanan harus dilakukan secara disiplin. Tidak sekedar urusan tepat waktu. Tapi yang dimaksud di sini adalah soal manajemen pelayanan," tegasnya.
Sekda juga menjelaskan terkait sistem pelayanan yang cepat, baik, dan murah atau faster, better and cheaper.
"Karena Sumedang saat ini dinilai dalam mempertahankan reputasi penghargaan indeks terbaik SPBE tertinggi di Indonesia. Namun juga jangan sampai para ASN lupa akan kewajibannya sebagai pelayan masyarakat," terangnya.
Selanjutnya, terkait birokrasi pelayanan publik, Sekda mengatakan bahwa ASN jangan sampai memiliki pikiran bahwa aturan sebagai tujuan, tetapi justru aturan menjadi alat untuk bisa melayani masyarakat secara maksimal.
"Sinergitas dalam melakukan pelayanan ini tidak akan pernah terwujud jika tidak ada kedisiplinan kerja diantara kita semua. Terkait data, tolong tiap hari dicek, di-update agar ke depan jangan sampai ada data yang tidak sesuai," pungkasnya.