Bisnis.com, KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan akan tawarkan pengembangan Kebun Raya Kuningan pada West Java Investment Summit (WJIS) 2023.
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kuningan Ritto Riswanto mengatakan, Kebun Raya Kuningan yang memiliki luas 155,9 hektare ini akan ditawarkan ke investor dalam pengembangan sektor pariwisata.
"Kebun Raya Kuningan ini akan menjadi peluang investasi terbesar di Kabupaten Kuningan yang memang akan menjadi penyangga di Kawasan Metropolitan Rebana," ungkap Ritto kepada Tim Jelajah Investasi Infrastruktur Bisnis Indonesia, Selasa (8/8/2023).
Menurutnya, peluang investasi di Kuningan dalam sektor pariwisata sangat besar. Terlebih, sebagai Kabupaten Konservasi memang Kuningan menjadikan sektor wisata sebagai andalan dalam pengembangan perekonomian warganya.
"Saat ini 60 persen destinasi wisata memang masih dikembangkan berbasis pemberdayaan masyarakat, sehingga masih bisa dikembangkan dan dimaksimalkan," ungkap dia.
Nantinya, di Kawasan Kebun Raya Kuningan ini bisa dikembangkan banyak item wisata, mulai dari perhotelan, atraksi wisata, transportasi, restoran dan agen perjalanan wisata.
"Sangat besar potensinya, tapi diharapkan nanti bisa dibangun berbarengan, tidak parsial, sehingga pembangunan bisa secara serentak," imbuhnya.
Sementara itu, diakuinya, pihaknya siap untuk mendorong realisasi investasi ini agar bisa terlaksana. Mulai dari kemudahan investasi melalui DPMPTSP Kabupaten Kuningan, promosi, hingga kelengkapan sarana prasarana di kawasan tersebut.
"Kita tetap akan dorong, bagaimana perizinan, hingga kelengkapan penerangan jalan, kemantapan akses dan atraksi dari kebudayaan lokal kita," tandasnya.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Investasi Jabar Juara 2023. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Dinas Sumber Daya Air (DSDA), Dinas Perumahan dan Pemukiman Jabar, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR), Pemerintah Kabupaten Sumedang, Bank BJB, Migas Utama Jabar, Bank Indonesia Jawa Barat, EIGER, dan JNE.
