Bisnis.com, BANDUNG — West Java Investment Summit (WJIS) yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jawa Barat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat tak hanya menargetkan realisasi investasi, tapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Pasalnya, seiring dengan meningkatnya realisasi investasi di Jawa Barat, perlu juga didorong kualitas dan kapasitas SDM di kawasan-kawasan sekitarnya.
Untuk itu, dalam WJIS 2024 yang mengusung tema “Unleashing West Java Investment: Catalyst for Growth”, juga ditandatangani MoU antara Pemprov Jabar dan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia terkait implementasi Hyundai Academy Course for Vocational Schools di Jawa Barat.
Head of External Affairs Departement PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia Ade Mahendra mengatakan, ke depan kebutuhan SDM khususnya di dunia electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik akan terus meningkat.
Sehingga penting bagi Hyundai untuk membentuk ekosistem berkelanjutan agar kualitas SDM di Jawa Barat bisa sejalan dengan kebutuhan industri yang terus berkembang.
“Kita punya Hyundai academy course, sebetulnya ini program yang sudah berjalan dari tahun lalu, sebetulnya ini program yang bergerak di bidang Pendidikan, bagian dari tanggung jawab perusahaan yang mana bentuknya itu integrated, jadi tidak hanya memberikan pelatihan saja, tapi kami juga memberikan banyak benefit yang lain, jadi bisa semacam cycle program,” ungkap Ade kepada Bisnis.
Baca Juga
Nantinya, program ini tidak hanya melatih para siswa untuk menguasai teknologi industri EV, tapi juga akan direkrut langsung oleh Hyundai untuk bekerja di perusahaan.
“Misalnya dari anak vokasi kita didik selama 1 semester dilatih, dan diajak praktik juga dengan teknologi kami di pabrik kami, setelah dari sana nanti setelah lulus akan kami rekrut secara langsung untuk bekerja di kami. Jadi mereka tidak hanya pelatihan tapi kami serap semuanya,” ungkapnya.
Ia mengatakan Hyundai sendiri ke depan akan berfokus pada pengembangan dan produksi EV. Sehingga penting bagi perusahaan untuk mencetak banyak SDM berkualitas di sektor tersebut.
“Khususnya untuk Ev yang paling penting. Karena kami ke depan akan sangat fokus ke EV,” tambahnya.
Selain itu, Hyundai juga akan membantu sekolahnya juga untuk pengadaan peralatan praktik, mulai dari mesin hingga kendaraan untuk praktik.
“Kemudian, selain alat praktik, kami juga beri pelatihan dan edukasi kepada guru--gurunya. Jadi guru-guru SMK di Jawa Barat latih di dalam untuk merasakan langsung sebagai transfer knowledge dan transer teknologi,” katanya.
Progam ini kata Ade akan mulai tahun depan dengan menyerap 1.000 siswa dari 25 SMK di Jawa Barat.
“Masih [terbanyak] di Kabupaten Bekasi, tapi kami juga akan fokus daerah Jawa Barat lain,” ungkapnya.