Bisnis.com, BANDUNG—Meski baru saja beroperasi penuh, kehadiran Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) akan membawa babak baru bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah Metropolitan Rebana.
Kepala Badan Pengelola (BP) Rebana Bernardus Djonoputro mengatakan Tol Cisumdawu yang memiliki pemandangan indah akan membuka pintu ekonomi baru ke kawasan yang berada di 7 kabupaten kota tersebut.
“Cisumdawu totally akan membuka ekonomi baru,” katanya kepada Bisnis.
Menempuh jarak 1 jam lebih dari Bandung ke kawasan Kertajati, Majalengka akan mendorong wilayah tersebut menjadi pusat pelayanan global. “Sehingga semua kabupaten kota yang ada di Rebana, bisa langsung mengambil manfaat,” ujarnya.
Salah satu yang peluangnya terbuka adalah wilayah paling timur di kawasan Rebana yakni Kabupaten Kuningan. Diakses setengah jam dari pintu tol Cirebon akan mendorong pariwisata di Kuningan menjadi destinasi favorit.
“Sebagai destinasi wisata, Kuningan saya kira akan meledak,” tutur Bernie, panggilan akrabnya.
Di luar itu, Cisumdawu akan memberikan akses tambahan pada wilayah Jabar bagian Selatan dan Barat. Pihaknya memprediksi makin rekat dan komplitnya akses di Patimban, akan mendorong pula pertumbuhan industri di Kabupaten Sumedang.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprediksi hal yang sama. Menurutnya kehadiran Cisumdawu akan melengkapi akses infrastruktur darat terutama menuju bandara Kertajati, Majalengka yang sejak Desember 2021 sudah terhubung akses tol dari Cikopo-Palimanan.
"Sekarang diresmikan Pak Presiden ini luar biasa. Dari Bandung ke Cirebon biasanya 6 jam sekarang bisa 70-75 menit. Tadi saya tes ngebut 45 menit ke Bandara Kertajati," tutur Gubernur.
Tak hanya urusan efisiensi waktu, aktivitas ekonomi dan investasi ke Kawasan Metropolitan Rebana yang digagas oleh pihaknya akan terakselerasi lewat kehadiran Tol Cisumdawu. Tol ini melengkapi infrastruktur besar yang sudah terbangun lebih dulu yakni Pelabuhan Patimban Subang, Bandara Kertajati Majalengka dan Tol Cikopo-Palimanan.
"Dari Bandung ke Sumedang biasa 2 jam sekarang 30 menit, kalikan dengan jutaan kegiatan ekonomi, bayangkan berapa banyak pertumbuhan dan aktivitas positif yang akan hadir," katanya.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Investasi dan Infrastruktur Jabar Juara 2023. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Dinas Sumber Daya Air (DSDA), Dinas Perumahan dan Pemukiman Jabar, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR), Pemerintah Kabupaten Sumedang, Bank BJB, Migas Utama Jabar, Bank Indonesia Jawa Barat, EIGER dan JNE.