Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengapresiasi ribuan peserta Petani Milenial yang terus melanjutkan program usaha pertanian meski dihalau tantangan di lapangan.
Plh Sekda Jabar yang juga Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar M Taufiq Budi Santoso mengatakan program Petani Milenial adalah program pengembangan usaha pertanian yang melibatkan generasi milenial dan memanfaatkan teknologi secara tepat guna agar tercipta ekosistem pertanian yang mandiri, maju dan berkelanjutan yang telah berjalan dari tahun 2021.
Menurutnya hasil seleksi peserta Petani Milenial yang diterima pada tahun 2021 sebanyak 1.766 peserta, dan pada tahun 2022 sebanyak 6.454 peserta, dengan total 1.249 peserta yang telah diinagurasi pada bulan Maret, 2022 lalu di Kampus IPB Bogor.
“Dari 8.311 petani milenial sebanyak 99,31 persen tercatat aktif,” katanya di acara Inaugurasi Petani Milenial 2022 di Graha Sanusi Unpad, Bandung, Selasa (30/5/2023).
Program Petani Milenial yang berjalan pada 2022 sendiri berhasil menggembleng 6.545 peserta. Untuk 6.545 peserta 2022 rinciannya yakni; Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar 1.061 peserta [9 komoditas]; Dinas Perkebunan Jabar 1.350 orang [14 komoditas]; DKPP Jabar 1.333 orang [12 komoditas]; DTPH Jabar 3.765 orang [60 komoditas]; Dinas Kehutanan 802 orang [27 komoditas].
“Selain dinas pelaksana utama, terdapat beberapa dinas pendukung program petani milenial yaitu Disperindag, Disnakertrans, DPMPTSP, Diskuk, DPMDesa dan Disparbud, dan juga Biro Perekonomian sebagai koordinator Program Petani Milenial,” tuturnya.
Baca Juga
Dalam inaugurasi Petani Milenial 2022 Pemprov Jawa Barat memastikan jumlah petani milenial yang mengikuti inaugurasi sebanyak 4.095 peserta--sebelumnya ditulis 2.000 peserta. Rinciannya sebanyak 1.500 peserta hadir secara langsung dan sisanya mengikuti rangkaian acara via online.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Kerja jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank BJB.
