Bisnis.com, BANDUNG—Kerja keras peserta yang mengikuti program Petani Milenial yang dibesut Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa membuahkan kegagalan atau keberhasilan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sejumlah kesalahan persepsi ada di benak sebagian peserta yang mendaftar program tersebut. Menurutnya peserta yang mengikuti program diasumsikan akan mendapat honor atau gaji.
“Ini bukan program memberi honor atau gaji peserta, salah persepsi, bukan program karpet merah yang dijamin sukses, karena tugas pemerintah ini membersamai berhasil tidaknya tergantung kerja keras, keberuntungan dan konsistensi peserta,” katanya usai Inaugurasi Petani Milenial 2022 di Graha Sanusi Unpad, Bandung, Selasa (30/5/2023).
Menurutnya kesalahan persepsi ini terbukti pernah terjadi di lapangan. Namun peserta yang menyadari kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran tidak menyalahkan siapa-siapa.
“Karena kegagalan bagian dari proses yang harus dilalui untuk bangkit lagi, dan akhirnya sukses,” ujarnya.
Ia mencontohkan salah satu peserta asal Ciamis bisa mendongkrak penghasilan dari hasil bertani sebesar Rp1 juta per bulan menjadi Rp40 juta. “Dari petani teh diolah, karena petani bukan selalu di hulu tapi di hilir, omsetnya 2018 itu hanya Rp 200 juta meningkat sampai Rp2 miliar,” ujarnya.
Baca Juga
Menurut Ridwan Kamil potret peserta yang berhasil macam ini harus disebarluaskan agar memotivasi peserta lain untuk berhasil. Ia menyesalkan berita viral tentang kegagalan salah seorang peserta menjadikan media menggeneralisasi seolah-olah program ini tidak berhasil dan hanya pencitraan.
Menurutnya tingginya minat peserta mendaftar menunjukan jika program ini dipahami oleh logika para milenial. “Bahwa ada yang kurang berhasil ya itulah kehidupan, jadi ini adalah tawaran dari Jabar untuk generasi muda Indonesia bahwa di masa depan tinggal di desa saja tapi kuasai ilmu bisnisnya, digitalnya insyaallah rejekinya rejeki kota dan bisa mendunia [bisnisnya],” pungkasnya.
Dalam inaugurasi Petani Milenial 2022 Pemprov Jawa Barat memastikan jumlah petani milenial yang mengikuti inaugurasi sebanyak 4.095 peserta--sebelumnya ditulis 2.000 peserta. Rinciannya sebanyak 1.500 peserta hadir secara langsung dan sisanya mengikuti rangkaian acara via online.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Kerja jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank BJB.