Bisnis.com, SUMEDANG -- Pemerintah Kabupaten Sumedang siapkan metode pertanian tahan banjir untuk mengatasi gagal panen akibat curah hujan yang tinggi.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang Nunung Satia mengatakan untuk areal sawah yang rentan terhadap serangan banjir pihaknya akan menyiapkan benih khusus yaitu varietas inpari 30.
"Di daerah lain benih invari 30 ini telah diuji coba dimana benih ini tahan banjir, meskipun diterjang banjir pohon padi ini tetap tegak," jelas Nunung, Kamis (11/5/2023).
Untuk itulah, guna mengantisipasi terjadinya kerugian akibat terjangan banjir, maka di Sumedang akan diujicobakan benih inpari 30 khususnya di areal sawah yang rawan banjir.
Selain menanam padi dengan benih invari 30, untuk mengantisipasi kerugian akibat gagal panen yang disebabkan terjangan banjir, pihaknya juga akan mengupayakan pemilik sawah yang rawan banjir untuk menjadi peserta Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
"Setidaknya dengan masuk menjadi peserta asuransi kalaupun gagal panen petani masih akan mendapatkan ganti rugi sehingga mereka tidak terlalu mengalami kerugian yang besar," jelasnya.
Sebelumnya, ia mengatakan berdasarkan laporan yang sudah masuk ke DPKP sedikitnya ada 42,68 hektare areal tanaman padi yang gagal panen.
Area yang baru terdata tersebut berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Situraja dan Kecamatan Sumedang Selatan. (K34)