Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala BP Rebana Sampaikan Tiga Kabar Gembira Soal Patimban

dalam dua tahun terakhir Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menunjukkan konsentrasi tinggi pada pengembangan Patimban yang akan menjadi spotlight Rebana. 
Kepala BP Rebana Bernadus Djonoputro didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Nining Yuliastiani.
Kepala BP Rebana Bernadus Djonoputro didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Nining Yuliastiani.

Bisnis.com, BANDUNG—Usai memiliki nahkoda baru, Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana (BP Rebana) langsung mengakselerasi perkembangan di kawasan tersebut. 

Kepala BP Rebana Bernadus Djonoputro mengatakan dalam dua tahun terakhir Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menunjukkan konsentrasi tinggi pada pengembangan Patimban yang akan menjadi spotlight Rebana. 

“Saya akan menyampaikan kabar gembira, setidaknya ada tiga effort yang sejauh ini sudah kami lakukan,” katanya di acara Japri ‘Rebana Wajah Masa Depan Jawa Barat’ Gedung Sate, Bandung, Kamis (11/5/2023).

Pertama, Pemprov tengah melakukan revisi dan penyesuaian RDTR di kawasan tersebut agar keberadaan pengembangan Patimban ke depan bisa lebih tertata. Kedua, JICA sudah menyanggupi untuk memberikan bantuan dalam penyusunan masterplan Patimban.

“Donor sudah menyanggupi,” ujarnya.

Ketiga, Kementeran ATR saat ini tengah menyiapkan masterplan dan mendetilkan RDTR yang ada di kawasan Patimban. “Planningnya paling tidak baik,” katanya.

Bernie—panggilan akrab Bernadus mengaku respons investor untuk berinvestasi di kawasan Patimban sangat cepat ketimbang penataan sosial di kawasan tersebut. DIa menyabut setidaknya sudah ada tiga investor besar yang sudah membidik kawasan industri Patimban yang disiapkan sebanyak 500 hektare.

“500an hektare kawasan industri di Patimban itu sudah pasti tidak akan cukup. Kita sudah melihat kawasan Patimban ini akan jadi interland langsung pelabuhan,” ujarnya.

Sebelumnya, PT Interport Mandiri Utama (Indika Group), salah satu anggota konsorsium pengelola Pelabuhan Patimban, Subang menargetkan pembangunan fasilitas terminal peti kemas dan pengembangan kawasan industri di wilayah tersebut tuntas dalam waktu dua tahun. 

Direktur Utama PT Interport Mandiri Utama Widjaja Sumarjadi mengatakan terminal kontainer atau peti kemas akan melengkapi terminal kendaraan yang sudah lebih dulu beroperasi di Pelabuhan Patimban.

“Diharapkan dalam dua tahun full operation terminal-terminalnya, kita siapkan super structure-nya, pemerintah menyiapkan GT [gate toll]-nya yang akan diselesaikan,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Kamis (16/3/2023). 

Terminal peti kemas yang tengah dibangun konsorsium menurutnya akan memiliki kapasitas total 3,75 juta TEUS. Adanya terminal peti kemas ini akan menambah kapasitas Patimban, yang pada tahun lalu terminal kendaraannya mampu menampung 200.000 kendaraan. 

Menurutnya pemerintah juga tengah melakukan pendalaman alur pelayaran di sekitar pelabuhan agar kapal pengangkut kontainer bisa bersandar. Saat ini baru kapal pengangkut kendaraan yang bisa bersandar.

“Kapal-kapal besar belum masuk, kontainer beda lagi karena dia dalam,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper