Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan kesiapan pasokan sumber daya manusia (SDM) di kawasan Metropolitan Rebana akan ditopang oleh sekolah vokasi dan perguruan tinggi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Nining Yuliastiani mengatakan pihaknya bersama pemerintah pusat dan kabupaten/kota di Rebana serius mempersiapkan SDM di kawasan.
“Vokasi kami tingkatkan karena ini untuk meningkatkan ketersediaan SDM berkualitas, melek teknologi. Jadi pemerintah sudah menyiapkan sekolah vokasi yang akan didukung dan diserap,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Kamis (11/5/2023).
Selain SMK vokasi, kesiapan SDM juga akan ditopang keberadaan Politeknik Manufaktur (Polman) 2 yang berlokasi di Majalengka. Kampus Polman 2 akan segera dibangun mengingat Pemkab Majalengka sudah menghibahkan lahan ke Kementerian Pendidikan, juga Pemprov Jabar memberikan hibah untuk pembebasan lahan.
Kemudian di Subang Smartpolitan rencananya akan dibangun juga politeknik yang menopang kebutuhan SDM di kawasan Patimban dan sekitarnya. Di satu sisi, saat ini ITB Cirebon sudah aktif dan siap menghasilkan lulusan.
Kepala BP Rebana Bernie Djonoputro mengatakan pihaknya sudah meminta para kepala daerah yang berada di kawasan Rebana untuk konsen pada pemenuhan SDM berkualitas. “Kita akan mengupdate kepala daerah tentang upaya kita menciptakan tenaga siap kerja,” ujarnya.
Menurutnya ke depan investor akan bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja berkualitas dengan langsung memesan skill apa yang dibutuhkan pada pusat vokasi di Rebana. “Mereka juga bisa menyekolahkan karyawannya di sana, Rebana juga diuntungkan dengan proxomity ke pusat pendidikan seperti Bandung,” katanya.
Rebana yang berada di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kota Cirebon akan memiliki 13 kawasan industri baru. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan kawasan ini bisa menyedot jutaan lapangan kerja baru.