Bisnis.com, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang siap menjadi lokasi Piloting penerapan interoperabilitas GovTech. Hal tersebut didapat usai GovTech Global Forum di Headquarters World Bank Washington DC, beberapa hari yang lalu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan delegasi Kabupaten Sumedang memang dalam dua hari di forum tersebut melakukan diskusi intensif dengan Dewan TIK Nasional (Wantiknas) selaku Co-Chair World Bank Working Group of Interoperability.
"GovTech Global Forum ini sangat bagus, Tapi lebih bagus lagi kalau ada tindak lanjutnya. Itu yang paling penting bagi Sumedang. Dan karena itu pula, hari ini kami berdiskusi dengan tim Wantiknas untuk merumuskan rencana aksi dan menjadikan Sumedang sebagai Piloting penerapan interoperabilitas GovTech," ujar Herman Suryatman, Minggu (7/5/2023).
Herman menjelaskan, interoperabilitas adalah suatu hal yang berkaitan dengan kemampuan sistem dan aplikasi berbasis teknologi yang berbeda untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi. Dengan interoperabilitas, antara perangkat yang satu dengan yang lainnya akan mampu bertukar data dengan cepat.
"Dengan pertukaran data yang cepat tersebut, maka proses pengambilan keputusan juga akan cepat. Demikian juga hasilnya akan lebih cepat didapatkan. Jadi interoperabilitas ini sangat penting dalam penerapan GovTech atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik [SPBE]," sambung Herman.
Dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Direktur Eksekutif Sekretariat Wantiknas Gery Firmasyah mengatakan pihaknya akan mendorong Kabupaten Sumedang menjadi Piloting pengembangan interoperabilitas GovTech.
"Capaian Sumedang dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik sudah bagus, bahkan terbaik nasional. Berikutnya bagaimana mengoptimalkannya melalui penguatan interopabilitas sehingga proses pengambilan keputusan pemerintahan akan efektif dan efisien," ujar Gery.
Gery menuturkan, interoperabilitas akan mendukung pemerintahan yang digerakan oleh data atau data driven government. "Ujungnya adalah kepentingan masyarakat. Karena dengan dukungan data yang baik, pelayanan publik akan baik," ungkapnya.