Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3,2 Juta Anak di Jabar Sudah Divaksin Polio

Sebanyak 3,2 juta anak di Jawa Barat telah menjalani Imunisasi Polio yang digelar serentak sejak dua pekan lalu.
Imunisasi polio di Jabar
Imunisasi polio di Jabar

Bisnis.com, BANDUNG--Sebanyak 3,2 juta anak di Jawa Barat telah menjalani Imunisasi Polio yang digelar serentak sejak dua pekan lalu.

Ketua Tim Pelaksana Vaksinasi Polio di Jawa Barat yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan capaian imunisasi polio di Jawa Barat sudah 82,7 persen dari target atau sasaran 3,9 juta anak.

Pihaknya mencatat cakupan imunisasi paling tinggi di wilayah Jawa Barat ada di Kabupaten Majalengka sementara yang terendah Kota Depok.

"Nanti di minggu ini kita mau update, karena di tanggal 14 tahap pertama sudah selesai. Mudah-mudahan targetnya di tanggal 15 bisa mencapai di 95 persen. Tapi rata-rata sudah 82,4 persen," katanya.

Penyebab rendahnya cakupan Imunisasi Polio di Kota Depok terjadi karena kendala perbedaan antara jumlah target yang ditentukan menurut surveillance (pengawasan) dengan data Kementerian Kesehatan.

"Makanya Wali Kota (Depok)-nya sedang mengajukan permohonan target yang disesuaikan dengan surveillance. Terjadi perbedaan data," ungkapnya.

Sementara itu, Bunda PAUD Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya optimistis Jawa Barat menjadi provinsi pertama di Indonesia yang keluar dari kasus polio.

Atalia mengaku sudah memerintahkan sejumlah kader Posyandu, PKK, Karang Taruna, dan Jabar Bergerak untuk bahu membahu menyisir masyarakat yang belum mendapatkan imunisasi polio dengan cara door to door.. 

"Saya mendorong seluruh elemen termasuk PKK, kader posyandu, karang taruna, termasuk Jabar Bergerak untuk terlibat, kita menyisir masyarakat yang belum mendapatkan imunisasi. Kita jemput bola dari rumah ke rumah," tuturnya.

Kepada para orangtua, Atalia juga mengimbau jangan sampai ketakutan terhadap imunisasi yang diberikan untuk anaknya karena Pemerintah Provinsi Jabar menggunakan metode oral sehingga meminimalisir anak menjadi rewel. 

"Orangtua juga jangan khawatir karena imunisasi yang kita berikan oral, meminimalisir kerewelan anak dan lain-lain. Saya mengimbau semua anak khususnya usia 0 hingga 59 bulan bisa dibawa untuk mendapat imunisasi,"  katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper