Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan menggelar vaksinasi polio mulai 3 April 2023 menyasar 4 juta balita di seluruh Jabar.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan, vaksinasi polio dilakukan untuk menekan penyebaran menyusul ditemukannya satu balita positif polio di Kabupaten Purwakarta.
"Mulai tanggal 3 April 2023 kita akan melaksanakan vaksinasi untuk melawan penyebaran virus polio kepada empat juta balita di seluruh Jawa Barat," katanya, Rabu (29/3/2023).
Dalam pelaksanaan vaksinasi polio ini, Dinas Kesehatan Jabar bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, vaksinasi polio dengan metode tetes tersebut ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.
"Beres dalam waktu satu bulan sehingga penyebaran potensi virus polio ini bisa kita kendalikan dengan baik," katanya.
Untuk itu Kang Emil meminta dukungan para Bupati dan Wali Kota beserta jajarannya agar vaksinasi ini berjalan lancar.
"Saya meminta Bupati dan Wali Kota bersama-sama menyukseskan vaksinasi ini sehingga tidak boleh ada lagi penyebaran virus polio pada anak-anak kita," katanya.
Ketua Tim Surveilans Dinkes Jabar Dewi Ambarwati, polio di Purwakarta lebih disebabkan karena gencarnya upaya penemuan.
Kredit bagi Pemda Kabupaten saat ini, mengingat pada 2022 Karawang tidak mencapai target pengiriman sampel AFP atau accute flaccid paralysis. AFP merujuk ke gejala lumpuh layu akut yang dilaporkan.
“Purwakarta termasuk yang tidak mencapai target pengiriman sampel, tapi (kemudian) menggiatkan penemuan AFP di lapangan (dengan pengiriman sampel),” ujar Dewi Ambarwati.
Dari sampel yang dikirim pada 14 Maret 2023, Dinkes Jabar dan Dinkes Purwakarta mendapatkan laporan hasilnya positif virus polio tipe 2 VDVP. Sampel tersebut dari seorang anak perempuan usia 4 tahun 5 bulan warga Kampung Cadas Bodas, Desa Tegal Datar, Kecamatan Maniis.