Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Mudik Nyaman, Tujuh Ruas Jalan Provinsi di Kabupaten Cirebon Diperbaiki

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan total panjang ruas jalan di Kabupaten/Kota Cirebon yang saat ini diperbaiki sepanjang 17,51 kilometer.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek perbaikan jalan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek perbaikan jalan

Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memastikan ruas jalan provinsi di Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon yang mengalami kerusakan, saat ini dalam tahap proses perbaikan.

Ruas jalan provinsi yang saat ini dalam tahap perbaikan yaitu, Jalan Ciledug-Losari (1,9 kilometer), Jalan Dewi Sartika (1,9 kilometer), Jalan Pangeran Cakrabuana (1,47 kilometer), Jalan Sumber-Majalengka (7,08 kilometer), Jalan Sumber-Mandirancan (2,95 kilometer), Jalan Budur-Tegalgubug (1 kilometer), dan Jalan Nyimas Gandasari (1,035 kilometer).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan total panjang ruas jalan di Kabupaten/Kota Cirebon yang saat ini diperbaiki sepanjang 17,51 kilometer. Sebagian besar berada di Kabupaten Cirebon.

“Yang paling banyak komplain itu Jalan Pangeran Cakrabuana di Kabupaten Cirebon. Saat ini tengah diperbaiki,” kata Emil saat ditemui di Kabupaten Cirebon, Minggu (2/4/2023).

Emil memastikan, H-10 lebaran nanti, sepanjang 10,627 kilometer ruas jalan selesai diperbaiki. Sementara, tujuh kilometer lainnya bakal diselesaikan kembali pada H+10 setelah Hari Raya Idulfitri.

Menurut Emil, berdasarkan instruksi dari pemerintah pusat, proses perbaikan jalan dilakukan paling H-10 lebaran. Hal ini dolakukan agar tidak menghambat arus mudik 

“Proses perbaikan jalan harus dipercepat. Intinya, dua tahun terakhir ini fokus pengerjaan jalan,” kata Emil.

Gubernur Jawa Barat menambahkan, pihaknya meminta maaf kepada masyarakat karena proses perbaikan jalan terhambat karena pandemi Covid-19.

Hasil penelusuran di lapangan, kerusakan jalan terjadi akibat adanya banyak proyek besar dan penurunan kualitas karena usia jalan.

“Contoh seperti di Purwarkarta itu ada proyek KCIC tidak bisa diaspal karena rusak terus. Akhirnya kami beton juga saja,” kata Emil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper