Bisnis.com, SUMEDANG - Duta Besar Indonesia untuk Finlandia Ratu Silvy Gayatri mengaku bangga dan mengapresiasi capaian Kabupaten Sumedang dalam transformasi digital.
Hal itu ia sampaikan saat menerima delegasi Benchmarking Digital Services dari Kabupaten Sumedang yang dipimpin Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di Wisma Duta Helsinki, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Finlandia, beberapa waktu lalu.
Menurut Dubes, salah satu pencapaian yang mengesankan dari Kabupaten Sumedang berdasarkan paparan Bupati adalah transformasi digital.
Mengingat perkembangan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, dia sangat setuju dengan langkah-langkah yang diambil Pemda Kabupaten Sumedang.
“Tidak menyangka, ternyata prestasinya membanggakan. Sudah saatnya kita berubah menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi. Itu akan membantu meningkatkan kualitas kebijakan dan akan membawa kita kearah yang lebih baik,” ucapnya.
Ia pun berharap kunjungan kerja tersebut bisa mendorong peningkatan capaian e-Government dan peningkatan pelayanan publik di Sumedang.
“Saya sarankan agar website Kabupaten Sumedang diperbaiki agar menjadi kebanggaan semua, termasuk keluarga besar KBRI di Finlandia,” tuturnya.
Ia juga mengajak Kabupaten Sumedang untuk mengikuti pameran dagang Indonesia di Helsinki Finlandia pada Juni 2023. Untuk itu, Sumedang agar menyiapkan berbagai produk unggulan yang bisa menembus pasar Finlandia dan Eropa.
“Sementara ini komoditas yang masuk langsung ke Finlandia dari Indonesia sangat terbatas, yakni hanya kopi. Melalui pameran tersebut diharapkan akan ada terobosan pasar untuk produk-produk unggulan lainnya seperti kerajinan, makanan olahan dan lainnya,” tuturnya.
Di hadapan Dubes RI untuk Finlandia Bupati Dony menjelaskan bahwa Sumedang memiliki visi mewujudkan Sumedang Happy Digital Region, yakni Kabupaten yang sejahtera dan bahagia masyarakatnya dengan teknologi informasi sebagai alatnya.
“Berbagai layanan publik telah didigitalisasi, antara lain dalam penanganan Stunting ada aplikasi SIMPATI, serta berbagai layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP). Ada juga Mal Maya Pelayanan Publik yang sudah dilengkapi dengan Artificial Intelligence dan Metaverse,” jelas Bupati.
Alasan dipilihnya Finlandia sebagai tujuan kunjungan delegasi menurut Bupati adalah kemudahan dan kecepatan berbagai layanan publik melalui e-Government.
“Salah satu kelebihan Finlandia adalah kemudahan layanan dan transparansi karena e-Government di sini sudah bagus. Contoh kuitansi pengeluaran di rumah sakit bisa dengan mudah dan langsung diketahui. Hal-hal yang sifatnya emergensi, sangat cepat dan layanannya yang prima,” katanya.
Bupati juga setuju dengan saran Dubes terkait perbaikan di website Pemda Kabupaten Sumedang yang menurutnya sebagai halaman muka sebuah daerah atau institusi.
“Harus ada perbaikan dan penyesuaian Website Sumedang agar world class dan setara dengan Website Municipalities di Finlandia,” katanya.
Masih menurut Bupati, hal yang harus diperhatikan dan mendapatkan perhatian serius adalah sistem keamanan informasi dan backup data karena kapanpun cybercrime bisa terjadi.
“Kita harus lebih antisipatif dalam sistem keamanan informasi. Meski di Indonesia sudah ada Badan Siber dan Sandi, namun semua kita juga turut menjaga. Kita jalin kerja sama dalam keamanan siber ini,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Herman Suryatman yang turut mendampingi Bupati mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap semua platform digital yang ada di Kabupaten Sumedang.
“Kita pastikan semua platform digital ini pemanfaatannya optimal oleh ASN dan masyarakat; layanannya lebih cepat, lebih murah dan lebih berkualitas, serta berdampak langsung terhadap peningkatan kepuasan publik dan kesejahteraan masyarakat,” kata Sekda.
Untuk membenahi website Pemda Sumedang, lanjutnya, akan dilakukan benchmarking ke website municipalities di Finlandia, Estonia atau negara maju lain.
“Kami akan mengadopsi, mengadaptasi dan modifikasi sesuai kearifan lokal. Juga akan disiapkan data yang akurat dan relevan untuk promosi daerah dan transparansi,” ujarnya.
Dalam rangka menjaga keamanan siber dan meningkatkan Indeks Kemananan Informasi (KAMI) akan dilakukan penetration testing terhadap semua aplikasi.
“Kami akan melakukan simulasi apabila terjadi gangguan keamanan informasi yang tidak bisa dihindarkan dan buatkan skenario penanganannya,” tuturnya.
Menjawab tawaran Dubes untuk mengikuti pameran, Sekda mengatakan akan mempersiapkan segalanya termasuk berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kami siap ikut menjadi peserta pada ajang Pameran Produk Indonesia di Helsinki Tahun 2023.Tentunya setelah Koordinasi dan sinergi dengan Provinsi,” katanya.(k34)