Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lesu, Investasi Kabupaten Cirebon Tahun Ini Baru Rp328,9 Miliar

Realisasi investasi paling besar di Kabupaten Cirebon saat ini yakni dari industri makanan (Sido Agung Agro Prima) sebesar Rp83 miliar.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, CIREBON - Dinas Penamaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon mencatat realisasi investasi di wilayahnya hingga September 2022 baru mencapai Rp328,9 miliar. Sementara, target capaian pada tahun ini sekira Rp4 triliun.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bisnis.com, Rabu (12/10/2022), realisasi investasi paling besar di Kabupaten Cirebon saat ini yakni dari industri makanan (Sido Agung Agro Prima) sebesar Rp83 miliar.

Kemudian, urutan kedua realisasi investasi paling besar yakni dari sektor industri barang kulit dan alas kaki (Taekwang) mencapai Rp42,8 miliar.

Sementara, urutan ketiga dalam raihan realisasi investasi di Kabupaten Cirebon hingga saat ini yakni sektor hotel dan restoran (Patra Jasa) dengan capaian hingga Rp35,5 miliar.

Adapun dari sektor pakaian (Plumbon International Textile) berada pada urutan empat dengan total mencapai Rp35 miliar. Lalu urutan kelima, sektor furnitur (Parklane) sebesar Rp24,3 miliar.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Cirebon Dede Sudiono mengatakan capaian realisasi investasi sementara pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu mengalami penurunan.

"Berbeda dengan tahun lalu, industri makanan mendominasi. Sebagian besar juga merupakan PMDN (penanaman modal dalam negeri)," kata Dede di Kabupaten Cirebon, Rabu (12/10/2022).

Dede mengatakan Kabupaten Cirebon saat ini mulai dilirik oleh investor dari luar negeri yang bergerak di bidang industri alas kaki.

Saat ini ada empat aktivitas penanaman modal asing (PMA) di Kabupaten Cirebon. Investor asing tersebut tengah menempuh perizinan analisis masalah dampak lingkungan (amdal) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Empat investor asing tersebut, lanjut Dede, bakal mendirikan industri alas kaki dan sepatu di zona industri bagian timur Kabupaten Cirebon.

Investor asing tersebut, berasal dari tiga negara berbeda yakni, Korea Selatan, Taiwan, dan China.

"Kami yakin, saat industri sudah mampu mengurus perizinan dan beroperasi, realisasi investasi di Kabupaten Cirebon bakal mencapai target atau melebihi seperti tahun sebelumnya," kata Dede.

Pihak DPMPTSP Kabupaten Cirebon berharap semakin banyaknya investor asing yang melakukan ekspansi ke wilayahnya bisa berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja.

Menurut Dede, masih banyak warga di Kabupaten Cirebon yang memilih bekerja di luar negeri atau luar daerah karena sedikitnya ketersediaan lapangan pekerjaan.

"Idealnya di Kabupaten Cirebon itu dibangun industri padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper