Bisnis.com, BANDUNG - Gelaran West Java Investment Summit (WJIS) 2022 yang mengangkat tema 'Green Investment: Food Security and Renewable Energy - Securing The New Future' 5-6 Oktober 2022 ditutup.
Hasilnya, potensi investasi di Jawa Barat mencuri perhatian ratusan investor baik domestik maupun internasional.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto pihaknya bersyukur bisa menuntaskan gelaran WJIS yang ke-4 kalinya dilakukan ini.
"Telah hadir 444 investor baik dari dalam dan luar negeri serta turut hadir kedutaan besar negara mitra utama di antaranya ada dari Italia dan Swedia," kata Herawanto, di Trans Hotel Bandung, Kamis (6/10/2022).
Selain itu, secara total telah terdapat 35 ready to offer project yang terdiri dari 11 proyek ketahahan pangan, 20 energi baru terbarukan (EBT) dan empat proyek infrastruktur.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan selama dua hari berlangsung, sudah ada 16 proyek yang dijajaki serius oleh investor.
"Investor itu ketemu langsung dengan ownernya ada 16 proyek. Yang paling diminati proyek food karena investasi tak terlalu tinggi tapi besar valuenya," ujar Noneng.
Noneng mengatakan, tahun ini antusiasme investor untuk mencari informasi terkait proyek di Jabar cukup tinggi.
"Ada perusahaan Amerika yang berminat ke transportasi umum. Jadi, sudah ada 16 proyek yang mem follow up dua hari ini," tegasnya.
Menurut Noneng, WJIS yang digelar keempat kalinya ini memiliki tiga fokus utama. Pertama, menarik investor baru ke Jabar. Kedua, memperkenalkan sektor investasi hijau baru.
Ketiga, penawaran proyek-proyek potensial terpilih bagi investor dalam investasi hijau yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sekaligus bertanggung jawab secara sosial.
Pada hari kedua, kata Noneng, forum investasi khusus menampilkan dan mempresentasikan proyek ready to offer dari dua kategori proyek energi dan proyek ketahanan pangan dengan total 10 proyek. Juga ada presentasi tentang empat proyek pemerintah.
“Ada tiga kategori investasi dengan total 3,9 miliar USD atau Rp59,64 triliun yang dihadirkan sebagai proyek ready to offer hari ini," katanya.(k34)