Bisnis.com, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut menganggarkan dana sebesar Rp5,9 miliar untuk penanganan stunting melalui program Temukan, Obati, dan Sayangi Balita Stunting (TOSS).
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan anggaran tersebut bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2022 Pemerintah Kabupaten Garut.
"Uang tersebut nantinya bakal dibelikan susu dan makanan tambahan bagi anak untuk mencegah stunting. Dalam upaya penanganan ini, kami sangat serius," kata Rudy di Kabupaten Garut, Kamis (4/8/2022).
Pemerintah Kabupaten Garut menargetkan angka stunting di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat turun menjadi 14 persen pada 2023.
Berdasarkan data dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Garut, angka stunting saat ini mencapai 29.086 atau 15,6 persen dari total jumlah balita.
Rudy mengatakan, untuk mencapai angka tersebut pihaknya bakal menggerakkan semua dinas untuk turun ke lapangan. Termasuk masyarakat.
"Kami mengerahkan seluruh kemampuan, kemudian dibantu dinas kesehatan, tapi kita gerakan semua dinas, semua pemerintahan turun ke lapangan, juga masyarakat, tokoh masyarakat kita juga libatkan," kata Rudy.
Menurut Rudy, Pemerintah Kabupaten Garut berkomitmen dalam penanggulangan stunting.
Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa aturan pemerintah yang diterbitkan, seperti penerbitkan Surat Keputusan Bupati Garut terkait dengan pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Garut.
"Kabupaten Garut sudah melakukan langkah-langkah konkret dalam penanggulangan stunting ini, salah satunya yakni melalui gerakan bersama Bulan Pencarian Stunting (BPS)," katanya.