Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih menggodok rencana pelepasan sebagian saham di PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Taufiq BS mengatakan pembahasan bersama mitra strategis terus dilakukan oleh Biro BUMD dan Investasi. Pihaknya belum bisa mengutarakan lebih jauh terkait rencana tersebut.
“Masih dalam proses, insyaallah sudah mengerucut,” katanya kepada Bisnis, Senin (1/8/2022).
Menurutnya untuk melepas sebagian saham butuh kajian yang cukup mendalam, meski sudah matang, pada akhirnya keputusan ada di tangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai pemegang saham mayoritas.
Pihaknya juga mengaku sudah menjajaki pembicaraan dengan pemegang saham lainnya yakni PT Angkasa Pura II, PT Jasa Sarana dan Koperasi Karyawan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Itu sudah sebagian didiskusikan, kita terus diskusi lebih lanjut,” tuturnya.
Taufiq sendiri enggan membuka nama mitra strategis yang akan masuk ke BIJB. Menurutnya pada akhirnya, kepastian mitra strategis ini diharapkan bisa diumumkan pada tahun ini juga.
“Target kami 2022 ini semua sudah ada kepastian,” ujarnya.
VP of Commercial & Technical BIJB Ari Widodo senada. Pihaknya mengaku urusan mitra strategis ini belum final karena itu informasinya belum bisa diungkap lebih jauh. “Nanti saja, semua masih dalam proses, belum bisa kami jelaskan secara detil,” pungkasnya pada bisnis.
Sejauh ini Pemprov Jabar masih memegang saham mayoritas BIJB. PT AP II memegang 25 persen, sementara tiga persen saham dikuasai PT Jasa Sarana dan Koperasi Karyawan Pemprov Jabar. Menurut informasi ada 11 persen saham yang akan ditawarkan pada mitra strategis.