Bisnis.com, BANDUNG--Rencana Garuda Indonesia membuka rute baru dari Halim Perdanakusuma memancing kritik dari Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin.
Bey Machmudin mengatakan selama ini Bandara Kertajati Majalengka sudah berupaya membuka tambahan rute baru dengan meminta langsung ke maskapai penerbangan. Tapi upaya itu ditolak maskapai tersebut.
"Kami minta jalur baru ke maskapai sangat berat. Sangat berat, selalu tidak ada, dengan alasan sekarang supply-nya tidak ada, jadi karena (alasan) keterbatasan pesawat," ujar Bey di kegiatan Seminar Nasional MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia), ITB Kota Bandung, Senin (14/10/2024).
Namun Bey geram karena ada salah satu maskapai yang justru berencana membuka tiga rute baru penerbangan untuk di wilayah Surabaya, Padang, dan Medan dari Halim.
"Minggu lalu ada yang (buat) saya sebagai pengguna pesawat akan senang tapi sebagai kepala daerah ada kebijakan dari satu maskapai penerbangan yang menyayat hati saya pak, sebagai pejabat gubernur yaitu adanya penerbangan dari Halim menuju Medan, Padang dan Surabaya," katanya kepada Menteri Perhubungan Budi Karya yang hadir dalam acara.
Rute baru yang dihadirkan salah satu maskapai di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma itu, dikhawatirkan malah mematikan BIJB Kertajati, Majalengka yang kini tengah dimaksimalkan oleh Pemprov Jabar.
Baca Juga
Dengan keputusan tersebut maka, masyarakat khususnya di wilayah Bandung nantinya akan semakin memilih terbang dari Bandara Halim dibandingkan ke BIJB Kertajati.
"Saya bilang ini benar-benar mematikan Kertajati orang dari Bandung akan naik bus dan dia ke Halim dan sudah selesai nasib Kertajati. Kan Kertajati itu komitmen bersama-sama pemerintah pusat dan daerah," katanya.
"Kita sama-sama tunjang (Keberadaan Kertajati) malah dengan bangganya akan ada penerbangan dari Halim menuju Padang Medan dan Surabaya," ujarnya.
Upaya Pemprov Jabar yang getol memenuhi beberapa persyaratan dari maskapai tersebut, salah satunya menekan harga bahan bakar atau avtur lebih terjangkau. Begitu sudah dipenuhi, maskapai itu masih belum juga membuka rute baru di BIJB Kertajati.
"Saya rasa itu selesai nasib Kertajati, saya sampai (mengikuti) maskapai itu meminta harga atur yang sama dengan Cengkareng kami sudah berjuang ke Pertamina per 1 September harga sudah sama masih belum juga ditambah (rute baru)," katanya.
Namun Bey mengaku beruntung ada beberapa maskapai yang kini turut terbang dari BIJB Kertajati untuk melayani penerbangan ke Singapura. Meski baru dua kali dalam seminggu, hal ini dirasakannya menjadi angin segar.
"Saya juga minta mohonkan ke perguruan tinggi barangkali ada kerjasama dengan Perguruan di Singapura lakukan penelitian tentang gunung berapi tentang apa yang penting yang mereka tidak ada di sana, tarik ke sini (Jabar) saya rasa itu cukup meningkatkan Kertajati," jelasnya.
Diketahui, salah satu maskapai yang dimaksud ini yaitu Garuda, perusahaan pelat merah ini berencana akan membuka rute baru dari Badara Halim dengan tujuan Surabaya, Padang, dan Medan dengan awal beroperasi pada November 2024.
Menteri Perhubungan Budi Karya di acara yang sama meminta Angkasa Pura II untuk membatalkan rencana Garuda terbang dari Halim. "Ada AP II disini? Garuda jangan terbang dari Halim!" Cetusnya.