Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat telah melakukan pemantauan ke sejumlah pasar tradisional dan pasar modern jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kadisperindag Jabar Noneng Komara mengatakan pantauan dilakukan pihaknya bersama aparat penegak hukum (APH), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan dan stakeholder lainnya.
"Alhamdulillah teman-teman tidak menemukan sesuatu yang bermasalah ya. Semuanya negatif. Mungkin ini pertama kali ya, dulu biasanya kan ada yang pakai borak, tapi tadi ikan asin, teri, bakso semuanya negatif," ujar Noneng, dikutip Senin (23/12/2024).
Hasilnya, hanya ditemukan beberapa produk dari Industri Kecil Menengah (IKM) yang belum melengkapi label kedaluwarsa.
"Dan harus melengkapi beberapa sertifikat, terutama yang untuk higienisnya. Sebetulnya kalau perlakuannya sudah sangat higienis, tapi ada sertifikat yang harus dipenuhi, namanya nomor kontrol veteriner (NKV) supaya higienisnya terjaga, itu produknya sayuran dan buah ya," katanya.
Noneng pun meminta kepada pengelola agar lebih selektif dan menyampaikan kepada para IKM agar mencantumkan tanggal kedaluwarsa dalam produknya.
Baca Juga
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengawasan ketersediaan stok kebutuhan pokok dan harga.
"Kalau stok aman, kemudian semua bahan juga tadi di pasar aman, kondisinya tidak ada yang berbahaya dan sebagainya. Harga sebetulnya sangat stabil ya, cuma yang kita lihat itu minyak kita, jangan sampai di atas HET, tapi kalau tadi aman ya," pungkasnya.