Marak Premanisme Ganggu Kawasan Industri di Jabar, Ini Modusnya

Bisnis.com, BANDUNG - Aksi premanisme di wilayah Jawa Barat sudah berlangsung lama dan sering terjadi dengan beragam modus di kawasan industri.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya mengatakan, modus premanisme di wilayah industri di Jabar kerap kali terjadi dari proses awal pembangunan proyek.

"Kalau misalnya di wilayah-wilayah industri atau di kawasan yang peruntukannya untuk industri mulai dari misalnya pembebasan bahan, kemudian pengurukan tanahnya untuk bangun," katanya dikutip Selasa (13/5/2025).

Setelah perusahaan sudah berdiri, para oknum yang melakukan aksi premanisme akan meminta jatah agar ikut serta mengawal untuk pengadaan sumber daya manusia (SDM) atau karyawan pabrik.

Bahkan, tidak hanya di kawasan pabrik, potensi aksi premanisme juga kerap kali terjadi di kantung-kantung parkir, kawasan pasar dan lainnya.

"Kawasan tersebut juga bisa ada potensi aksi premanisme atau tindakan-tindakan yang dilakukan oleh oknum," katanya.

Dia tidak menampik aksi premanisme ini kerap dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan salah satu organisasi masyarakat. Namun, saat ini, Jabar sudah memiliki Satgas Anti Premanisme yang nantinya menindak aksi-aksi tersebut.

"Kami pastikan aksi premanisme ini akan ditindaklanjuti oleh Satgas Anti Premanisme di mana di dalamnya ada Forkopimda. Diketuai oleh Polda Jabar dan Polda Metro Jaya, melibatkan juga unsur TNI," katanya.

Sebelumnya, Polda Jabar turut mengamankan 504 orang dari 111 kasus yang diduga melakukan aksi premanisme selama 10 hari Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) II dari 1-10 Mei 2025. Dari tangan pelaku Polda Jabar mengamankan beberapa barang bukti.

"Dengan barang bukti sajam sebanyak 45 buah, airsoftgun sebanyak 1 buah, kendaraan roda 2 (R2) sebanyak 98 kendaraan, kendaraan roda 4 (R4) sebanyak 5 kendaraan, handphone (HP) 8 buah, dokumen sebanyak 49 buah, pakaian 31 dan ID 2," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan, Senin (12/5/2025).

Dalam operasi yang berlangsung hingga hari terakhir tanggal 10 Mei 2025, Polda Jabar bersama seluruh Polres jajaran berhasil mengungkap kasus menonjol selama giat Ops Premanisme di antaranya 1 kasus penganiayaan oleh Ormas Gibas yang ditangani Polres Tasikmalaya.