Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Garut Pastikan Kebutuhan Pokok Korban Banjir dan Longsor Dipenuhi

Pemerintah Kabupaten Garut berjanji bakal menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Banjir di Garut
Banjir di Garut

Bisnis.com, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut berjanji bakal menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan kebutuhan pokok harus segera terpenuhi. Aktivitas warga terdampak, sampai saat ini masih terganggu akibat bencana tersebut.

"Terkait pangan pokok sudah mulai kami salurkan. Hal ini sesuai dengan perintah Bupati Garut, Rudy Gunawan dan Wakil Bupati Helmi Budiman," kata Nurdin di Kabupaten Garut, Senin (18/7/2022).

Selain pemenuhan kebutuhan pangan, ketersediaan air bersih warga terdampak sudah dijamin oleh pemerintah daerah.

Nurdin menyebutkan, pasokan air bersih untuk masyarakat bakal ditanggung oleh Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Intan dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung.

"Kami akan berikan kepada beberapa tempat sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Nurdin.

Pemerintah Kabupaten Garut menetapkan status darurat bencana banjir bandang. Hal tersebut akibat meluapnya Sungai Cimanuk hingga merendam permukiman penduduk.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, banjir bandang terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Jumat (15/7/2022) malam pukul 20.00 WIB hingga Sabtu (16/7/2022) pagi.

Dalam kejadian nahas tersebut, ada 20 desa yang terdampak, yakni, Desa Cibodas, Desa Peminggir, Desa Kota Kulon, Desa Ciwalen, Desa Muara Sanding, Desa Sukamantri.

Kemudian, Desa Sukakarya, Desa Haurpanggung, Desa Sukajaya, Desa Jayawaras, Desa Jayaraga, Desa Panembong, Desa Mulyasari, Desa Suci, Desa Suci Kaler, Desa Lengkong Jaya, Desa Sindanglaya, Desa Sukarati, Desa Ngamplang, dan Desa Mekarsari.

Peristiwa tersebut, membuat 451 jiwa dari 421 kepala keluarga (KK) terdampak. Ratusan orang tersebut terpaksa mengungsi di RSUD dr Slamet dan sisanya memilih mengungsi di rumah kerabat.

Tidak hanya itu, banjir bandang membuat sembilan unit rumah mengalami kerusakan berat, 295 rumah terendam, dan satu pondok pesantren di Desa Mekarsari, Kecamatan Cilawu terendam banjir disertai lumpur.

Pascakejadian BPBD Kabupaten Garut bersama instansi terkait lainnya langsung mengevakuasi warga ke daratan yang lebih tinggi dan dinilai aman.

Sampai saat ini, pendataan terhadap jumlah warga terdampak, pengungsi, dan kerugian masih dilakukan oleh tim gabungan.

Prakiraan cuaca di wilayah Provinsi Jawa Barat diprediksi berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat serta angin kencang hingga dua hari ke depan.

Beberapa wilayah di Provinsi Jawa Barat juga dilaporkan terjadi hujan lebat hingga menyebabkan banjir seperti di Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bekasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper