Bisnis.com, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang telah mengusulkan Detail Engineering Design (DED) pembangunan Museum Fosil di anggaran perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 Kabupaten Sumedang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPPPEDA) Tuti Ruswati kepada Bisnis, Selasa (5/7/2022).
"Kami sudah usulkan DED-nya di anggaran perubahan, untuk detailnya mungkin bisa di dinas teknis," kata Tuti.
Menurut Tuti, hal ini dilakukan berdasarkan hasil koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan peneliti mengingat di Sumedang kerap ditemukan fosil yang bisa menjadi bagian dari ilmu pengetahuan.
Sehingga perlu adanya museum yang representatif untuk menyimpan dan mendokumentasikan fosil-fosil yang ditemukan di Sumedang.
"Ini masih di RKPD, [kebutuhan anggaran] harus dilihat bulan September, ini hasil koordinasi kita dengan penemuan fosil tadi, oh ini perlu ada museum, itu catatan di usulan [anggaran] perubahan," ungkap Tuti.
Ia mengatakan, museum fosil ini penting bagi Kabupaten Sumedang untuk nantinya menjadi icon pariwisata sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Sumedang.
"Jadi nanti bisa jadi icon daya tarik wisata untuk ahli peneliti juga," jelasnya.
Untuk kebutuhan anggaran, Tuti menilai kemungkinan pihaknya akan mengajukan dukungan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Kemungkinan kita akan meminta juga dukungan dari pusat dan provinsi karena fosil ini penemuan langka yang harus di support," jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta jajarannya untuk menyusun DED pembangunan Museum Fosil setelah ditemukannya fosil purba di daerahnya.
Hal tersebut dilakukan untuk mendokumentasikan hasil penemuan fosil di Sumedang sehingga bisa menjadi daya tarik pariwisata. Selain itu, Bupati Dony juga berharap penemuan fosil ini bisa berkontribusi terhadap ilmu pengetahuan. (K34)