Bisnis.com, BANDUNG - Jawa Barat masuk dalam wilayah yang mengalami kenaikan kasus Covid-19. Secara nasional kasus baru yang dilaporkan mencapai 1.242 kasus.
Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmadja mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes).
"Biasanya memang kita lakukan ketika ada kejadian-kejadian yang misalkan ada kenaikan dan seterusnya. Kemudian, kita lakukan koordinasi langkah pertama khususnya dengan kabupaten/kota," katanya di Gedung Sate, Bandung, Kamis (16/6/2022).
Jika melihat data, menurutnya kurang lebih 70 persen kasus kenaikan Covid-19 di Jawa Barat ada di wilayah Bodebek. Munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 pun ada di daerah tersebut.
"Ini memang polanya seperti itu.Jadi Omicron yang di triwulan pertama kemarin juga awalnya bodebek, lalu nanti menyebar ke wilayah Jabar lainnya," katanya.
Saat ini Dinas Kesehatab Jabar menurutnya sudah berkoordinasi dengan seluruh kepala Dinkes kabupaten/kota untuk melakukan hal-hal pencegahan. Namun Setiawan meminta masyarakat tetap menegakan protokol kesehatan.
"Saran saya sih tetap kalau penggunaan masker ini adalah menjadi yang utama. Jadi penggunaan masker yang harus kita lebih disiplin lagi, sampai kita lihat jangkitan-jangkitan Covid-19 saat ini seperti apa trennya," tuturnya.
Terkait subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 pihaknya akan melakukan kroscek pada Labkesda dan Dinas Kesehatan. "Jadi apakah itu varian-varian tersebut atau varian lain yang sudah kita kenal sejauh ini," ujarnya.