Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garut Gunakan Anggaran BTT untuk Penanganan PMK

Pemerintah Kabupaten Garut menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Garut menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Garut Sofyan Yani mengatakan kejadian PMK di Kabupaten Cirebon sudah memasuki status siaga. Ribuan hewan ternak di Kota Dodol sudah terpapar penyakit tersebut.

"Penggunaan BTT ini berdasarkan pernyataan Bupati Garut tentang KLB PMK di Kabupaten Garut yang sekarang telah memasuki status siaga PMK," kata Sofyan di Kabupaten Garut, Selasa (14/6/2022).

Dalam penanganan PMK, Pemerintah Kabupaten Garut sudah membentuk satuan tugas berdasarkan Keputusan Bupati Garut Nomor 524.31/KEP.237-DISKANAK/2022 Tentang Pembentukan Satgas Pengendalian dan Penanggulangan PMK.

Satgas tingkat kabupaten ini, beranggotakan lintas sektor termasuk Kepolisian dan TNI yang bertugas untuk melakukan langkah-langkah pengendalian dan penanggulangan PMK.

"Kami pun telah melakukan penetapan POV (Pejabat Otoritas Veteriner) dan dokter hewan berwenang melalui SK Bupati, respon kuratif atau pengobatan pada ternak terdampak, pencegahan penyebaran penyakit dengan penutupan pasar hewan dan promosi kesehatan," katanya.

Menjelang Hari Raya Iduladha 1443 H, ketersediaan hewan ternak di Kabupaten Garut, Jawa Barat sudah terpenuhi. Namun, di tengah wabah PMK kali ini, masyarakat diminta membeli hewan ternak lokal dari para peternak asli Garut.

"Karena kalau laporan dari dinas jumlah populasi yang ada kemudian juga nanti untuk kurban ya itu sangat cukup, sangat memadai, oleh karena itu beli produk lokal Kabupaten Garut, agar langsung dirasakan manfaatnya juga oleh petani-petani, peternak-peternak (asli Garut)," katanya.

Diskanak Kabupaten Garut mencatat, sebanyak 3.520 hewan ternak di Garut bergejala penyakit mulut dan kuku (PMK). Ribuang hewan tersebut tersebar di 18 kecamatan.

Dari 3.520 hewan ternak yang ada, sebanyak 1.317 ekor sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan.

Sementara, jumlah hewan ternak yang mati akibat diserang PMK sebanyak 47 ekor dan 77 ekor terpaksa dipotong.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper