Bisnis.com, BANDUNG - PT Migas Hulu Jabar (MUJ) akan menyusun rencana kerja terkait upaya pembentukan holding BUMD bidang energi yang digagas Pemprov Jawa Barat.
Direktur Utama PT MUJ Begin Troys mengatakan pihaknya terus melakukan persiapan menjelang pengesahan perda perubahan usaha PT MUJ.
"Kami lakukan persiapan setelah perda diketok kami menyusun usulan rencana kerja perseroan menyelaraskan dengan perda baru," katanya usai RUPST PT MUJ di Trans Luxury Hotel, Bandung, Jumat (4/3/2022).
Menurutnya perubahan usaha perseroan nanti tak sebatas bidang migas maupun non migas sektor energi, baik hulu maupun hilir, bisnis nonmigas seperti energi terbarukan pun akan diampu pihaknya.
"Kami dorong setelah perda (baru) karena kami kan sekarang posisi perda eksisting jadi masih proses," tuturnya.
Menurutnya MUJ siap berkembang secara bisnis mengingat laba yang diperoleh dalam tiga tahun terakhir terus mengalami kenaikan. Laba ini sebagian besar disiapkan untuk mendukung perluasan usaha.
"Dukungan dari laba yang ada sebagian besar untuk mendukung usaha tadi deviden setorkan melebihi RPJMD. Jumlahnya cukup signifikan," ujarnya.
Salah satu bentuk perluasan usaha yang akan digarap adalah pembangunan PLTS atap dan akuisisi sumur migas eksisting milik PT Pertamina.
"Untuk lapangan migas kita tetap proses itu dan masih berjalan belum selesai, mudah-mudahan tahun ini selesai dan MUJ bisa kelola migas bersinergi dengan Pertamina," katanya.
Sementara untuk PLTS Atap pihaknya sudah berinisiatif membangun di kantor MUJ sekaligus lebih dulu belajar dan mendapat manfaat dari penerapan energi terbarukan tersebut sebelum berlanjut pada aksi bisnis.
"Jadi kita bisa lebih konfiden, karena kami melihat dari sisi peraturan juga makin positif untuk pengembangan dan bisnis energi baru terbarukan ini," katanya