Bisnis.com, BANDUNG - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) Fakultas Teknik Elektro (FTE) Telkom University mengembangkan sebuah alat e-Care Lansia yang dilengkapi dengan sistem notifikasi deteksi jatuh.
Alat ini terhubung dengan aplikasi global positioning system (GPS) pada telepon pintar yang dapat memantau secara langsung keberadaan lansia melalui kamera.
Beberapa waktu lalu, tim abdimas yang terdiri atas dosen dan mahasiswa sukses menggelar implementasi akhir dengan menyasar lansia di Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung.
“Alat ini dirancang dalam ukuran portabel sehingga mudah dibawa kemana-mana dan tidak mengganggu aktivitas para lansia. Jika lansia terjatuh, maka secara otomatis alat ini mengeluarkan notifikasi untuk memberikan pertolongan pertama dengan cepat, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan atau dampak serius yang tidak diinginkan," ujar Ketua Tim Peneliti dari Telkom University, Husneni Mukhtar, Minggu (26/12/2021).
Menurut Husnaeni, e-Care Lansia dirancang guna memudahkan keluarga memantau lansia ketika beraktivitas di dalam maupun luar ruangan. Kondisi di sekitar lansia dapat diketahui dengan cepat melalui pantauan kamera yang terpasang di alat. Diharapkan dengan adanya alat ini dapat membantu anggota keluarga dalam mengawasi keselamatan lansia tanpa harus terlalu membatasi aktivitas mereka.
Pada kesempatan itu, tim abdimas memberikan pelatihan penggunaan alat e-Care Lansia yang pemakaiannya sangat mudah dan nyaman kepada lansia yang hadir beserta pendampingnya.
Tim yang tergabung dalam Kelompok Keahlian Control, Electronics, and Intelligent Systems (KK CEIS) dan Kelompok Keahlian Transmisi & Telekomunikasi (KK Transtel), juga menghibahkan sedikitnya 10 e-Care Lansia kepada warga Cikutra.
Kegiatan ini sepenuhnya dibiayai melalui program hibah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sebagai bagian dari program Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Sebelumnya, tim pun menggelar sosialisasi tentang pentingnya monitoring aktivitas lansia kepada masyarakat. Sosialisasi tersebut disampaikan oleh sejumlah dosen dari Fakultas Teknik Elektro Telkom University, yaitu Husneni Mukhtar, Bambang Setia Nugroho, Willy Anugrah Cahyadi, Istiqomah dan Hesty Susanti.
Kegiatan ini melibatkan pula tiga mahasiswa Prodi Magister dan Sarjana Teknik Elektro, yakni Nicol Akmal Afrinaldi, Suto Setiyadi dan Nadia Husnul. Hal ini juga sebagai sebagai bagian dari realisasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan tentang kesehatan lansia oleh narasumber dari Fakultas Ilmu Keperawatan dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), yakni Citra Windani Mambang Sari dan Bony Wiem Lestari.
Di Kelurahan Cikutra, tercatat 50 orang lebih lansia yang rutin mengikuti kegiatan di Posbindu setempat. Program ini selaras dengan penerapan alat e-Care Lansia untuk mendeteksi kesehatan dan keselamatan lansia.
Karena itu, diharapkan tim Penggerak PKK dan koordinator lansia setempat dapat menyosialisasikan lebih luas tentang penerapan penggunaan sistem monitoring lansia ini kepada masyarakat sasar, yaitu para lansia di atas 65 tahun dengan melibatkan pendamping atau anggota keluarga mereka.
Tim Penggerak PKK Kelurahan Cikutra juga diharapkan dapat menggunakan dan merawat dengan baik 10 alat e-Care Lansia yang telah dihibahkan, sehingga manfaatnya dapat terus dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. (K34)