Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WJIS 2021: Kenapa Jawa Barat Menarik di Mata Investor?

Catatan berdasarkan data produk domestik regional bruto (PDRB) ini mengindikasikan peningkatan investasi memberi daya dorong yang kuat bagi akselerasi pemulihan ekonomi Jabar.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memaparkan keistimewaan Jabar sebagai destinasi investasi dalam ajang WJIS 2021
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memaparkan keistimewaan Jabar sebagai destinasi investasi dalam ajang WJIS 2021

Bisnis.com, BANDUNG — Investasi memberikan sumbangan pada perekonomian Jawa Barat sebesar 24,88 persen atau komponen signifikan terbesar kedua setelah konsumsi.

Catatan berdasarkan data produk domestik regional bruto (PDRB) ini mengindikasikan peningkatan investasi memberi daya dorong yang kuat bagi akselerasi pemulihan ekonomi Jabar.

Pada 2020, Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Jabar tercatat 4 persen, jauh lebih baik dibandingkan dengan nasional 6,8 persen. Hal ini didukung oleh ketersediaan dan kualitas infrastruktur yang relatif lebih baik dibandingkan berbagai provinsi lain di Indonesia.

Infrastruktur menjadi daya tarik investor untuk menanamkan modal di Jawa Barat, antara lain kawasan industri, jalan tol, jalur kereta api, bandara, dan pelabuhan yang terus dikembangkan, serta dukungan kebijakan dan berbagai insentif yang memberikan kemudahan bagi investor.

Berdasarkan ICOR tersebut, berinvestasi di Jabar relatif lebih efisien, yakni untuk menambah 1 persen pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, hanya diperlukan peningkatan investasi sekitar 4 persen. Efisiensi investasi ini menyebabkan Jawa Barat menjadi kontributor utama investasi nasional.

Pada semester I/2021 realisasi investasi Jabar merupakan yang tertinggi secara nasional mencapai Rp72,50 triliun bersumber dari PMA 61,06% dan PMDN 38,94%.

Adapun mayoritas investasi dikucurkan untuk sektor perumahan dan kawasan industri, industri otomotif, transportasi, serta konstruksi. Khusus untuk PMA negara asal investor cukup beragam antara lain berasal dari Korea Selatan, Jepang, China, Belanda, dan Singapura.

Deputy Pimpinan BI Jabar Bambang Pramono menyebutkan Jabar memberikan sumbangsih investasi nasional sebesar 24,88 persen.

"Pada semester pertama 2021, investasi sudah mencapai Rp72 triliun. Jabar seksi dalam investasi karena memiliki infrastruktur pendukung yang sangat baik demikian pula demgan SDM yang lebih unggul dari Provinsi lain. Ditambah lagi dengan adanya dukungan Perpres terkait pengembangan kawasan Rebana," tuturnya dalam pernyataan yang dikutip Jumat (22/10/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper