Bisnis.com, BANDUNG — Tak hanya laut, sungai di Jabar Selatan pun menghadirkan potensi energi. Salah satunya pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) Cirompang yang berada di wilayah Bungbulang, Garut.
Memiliki total produksi 8 MW, PLT Cirompang sudah mengantongi perjanjian jual-beli listrik antara BUMD PT Tirta Jabar-PLN selama 15 tahun sejak 2016 lalu dengan tarif Rp850/kwh.
Direktur Utama PT Migas Hulu Jabar (MUJ) Begin Troys mengatakan karena pihaknya berkonsentrasi pada proyek Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) MUJ melalui anak perusahaan PT Energi Negeri Mandiri (ENM) melakukan sinergi Tirta Jabar untuk mengelola PLTM Cirompang.
Lewat kerja sama ini MUJ menurutnya ingin menginisasi kesempatan untuk mengembangkan bisnis energi baru terbarukan yang sejalan dengan misi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kerja sama ini, merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) MUJ.
“Kami berharap secara bisnis ini ke depan menjadi lebih baik, artinya kinerja komersial menguntungkan para pihak. Dari non komersial, Cirompang bisa menjadi bukti semangat pengembangan energi baru terbarukan di Jawa Barat,” tuturnya pada bisnis awal pekan ini.
MUJ sendiri memastikan sejak beroperasi PLTM Cirompang sudah memberikan pemasukan pada perusahaan. Meski tidak besar, namun kinerja bisnis PLTM diharapkan terus membaik seiring waktu. Sementara dari sisi produksi, menurutnya angka 8 MW saat ini sudah maksimal.
Program Jelajah Investasi Jabar-Jateng 2021 diselenggarakan atas dukungan para sponsor yakni DPMPTSP Jawa Barat, Diskominfo Jawa Barat, PT Migas Hulu Jabar (MUJ), PT Bandaudara Internasional Jawa Barat (BIJB), Bank BJB, JNE Regional Jawa Barat, Bank Indonesia Jateng, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, Bank Jateng Syariah, JNE Regional Jateng, XL Axiata, dan Daihatsu Semarang.