Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Investasi Jabar 2021: Korea Selatan, Swiss, Hong Kong Melejit, China Melemah

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara mengatakan pada Januari–Juni 2021, realisasi investasi PMA Jawa Barat mencapai sebesar Rp44,27 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara

Bisnis.com, BANDUNG — Jawa Barat masih menjadi primadona investasi untuk sejumlah negara di wilayah Asia. Dari angka realisasi investasi semester I Januari-Juni 2021 sebesar Rp72 triliun, penanaman modal asing (PMA) masih dominan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara mengatakan pada Januari–Juni 2021, realisasi investasi PMA Jawa Barat mencapai sebesar Rp44,27 triliun.

Menurutnya dari sisi realisasi investasi PMA pada Triwulan II sedikit mengalami kenaikan sebesar 9,85 persen dari Rp21,10 triliun menjadi Rp23,18 triliun.

“Pada triwulan II, penyerapan tenaga kerja PMA naik signifikan dari 10.813 orang menjadi 23.678 orang atau naik sebesar 118,98 persen. Provinsi Jawa Barat berhasil menyerap tenaga kerja dari perusahaan PMA sebanyak 34.491 orang di Januari–Juni 2021,” katanya kepada Bisnis, Selasa (3/8/2021).

Sementara dari sisi jumlah proyek PMA yang direalisasikan pada Januari–Juni 2021 adalah sebesar 5.070 proyek. Data juga mencatat pada triwulan II, jumlah proyek mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar 35,55 persen menjadi 1.987 proyek dari 3.083 proyek.

Menurut Noneng sektor Industri Kendaraan Bermotor & Alat Transportasi Lain adalah sektor yang mendominasi realisasi investasi PMA di Jawa Barat Januari–Juni 2021.

Jika dilihat dari sebaran wilayahnya, berikut peringkat 3 besar wilayah yang mendominasi sektor tersebut:Kabupaten Bekasi (84,99 persen), Kota Bekasi (8,81 persen) dan Kabupaten Karawang (6,18 persen). “Sementara kontribusi wilayah lainnya tidak lebih dari 1 persen,” ujarnya.

Ada 10 negara yang menjadi investor terbesar di Jawa Barat. Pertama Korea Selatan dengan investasi sebesar Rp10,49 triliun. Penanaman modal dilakukan 357 perusahaan dengan 721 proyek dan mempekerjakan 13.288 tenaga kerja.

Posisi kedua adalah Jepang dengan investasi Rp6,83 triliun lewat 673 perusahaan dengan 1800 proyek dan membuka lapangan pekerjaan pada 6.888 tenaga kerja.

Kemudian Republik Rakyat Tiongkok atau China menanam modal Rp6,28 triliun lewat 72 perusahaan dan 156 proyek dan mempekerjakan 3.211 tenaga kerja. Posisi berikutnya ditempati berturut-turut oleh Belanda, Singapura, Hong Kong, Swiss, Amerika Serikat, Taiwan, dan Perancis.

“Korea Selatan merupakan negara dengan realisasi investasi tertinggi di Jawa Barat pada Januari–Juni 2021. Negara ini mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 334,18 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, setelah sebelumnya turun 22,51 persen di tahun 2020. Hal ini juga terjadi pada Swiss, Amerika Serikat, dan Perancis yang masing-masing naik signifikan sebesar 3.515,05 persen, 405,30 persen, dan 100 persen pada Januari–Juni 2021 (yoy),” tutur Noneng.

Sementara itu, Jepang, Belanda, dan Hong Kong juga mengalami kenaikan investasi pada periode Januari–Juni 2021 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020, setelah sebelumnya mengalami penurunan. Dari ketiga negara tersebut, Hongkong mengalami kenaikan yang signifikan di tahun 2021 yaitu sebesar 435,29 persen, setelah sebelumnya turun sebesar 27,98 persen di tahun 2020.

“Tiga negara lainnya mengalami tren penurunan realisasi investasi (yoy) selama tiga tahun terakhir. Penurunan terbanyak dialami oleh Republik Rakyat Tiongkok pada Januari–Juni 2021 yaitu 37,56 persen dari Rp10,05 triliun menjadi Rp6,28 triliun,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper