Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon mengaku belum siap untuk menggelar uji coba pembelajaran tatap muka di tengah masa pandemi Covid-19 karena pemerintah belum mampu rampungkan kajian pelaksanaannya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Asdullah Anwar mengatakan salah satu syarat untuk menggelar uji coba pertemuan tatap muka, pemerintah harus mengecek kesiapan sekolah.
"Sebenarnya, dari sekolah sudah siap baik protokol kesehatan atau infrastrukturnya. Tetapi, kajian ini harus ada kesepakatan dari yang lainnya. Apalagi, banyak murid di tengah masa daring ini tidak bisa baca," kata Asdullah di Kabupaten Cirebon, Senin (22/3/2021).
Asdullah mengatakan, kalau pihaknya sering mendapatkan desakan dari orangtua/murid agar secepatnya menggelar pertemuan tatap muka.
Dari hasil survey yang dilakukan oleh 356 guru di Kabupaten Cirebon, sebagian besar murid/siswa kini malas belajar, melakukan pembangkangan, hingga memanfaatkan waktu belajar untuk bermain.
"Kalau terus dibiarkan memang bahaya juga," kata Asdullah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan yang boleh menggelar pertemuan tatap muka ini hanya perguruan tinggi, namun dengan izin dari bupati.
Hal tersebut karena, Kabupaten Cirebon masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang saat ini masuk ke dalam jilid empat.
"Guru harus divaksinasi dahulu, sehingga bisa melindungi muridnya. Karena apa? murid banyak yang belum bisa divaksin," katanya.
Saat ini, belasan guru di Kabupaten Cirebon mulai mendapatkan vaksin Covid-19. Guru tersebut mendapatkan vaksin di masing-masing puskesmas sesuai alamat kartu penduduk (KTP).
Pemerintah daerah berharap, pelaksanaan vaksinasi massal untuk guru bisa selesai pada Mei 2021. (K45)