Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zona Merah Covid-19 di Jabar Bertambah, Ridwan Kamil Minta Warga Waspada

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kewaspadaan warganya akan penularan Covid-19 ditingkatkan seiring bertambahnya zona merah pekan ini.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Bisnis.com,BANDUNG—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kewaspadaan warganya akan penularan Covid-19 ditingkatkan seiring bertambahnya zona merah pekan ini.

Ridwan Kamil merinci daerah yang masuk dalam zona merah Covid-19 pekan ini ada sebanyak delapan kabupaten/kota yaitu Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Depok dan Kota Cimahi.

“Ada kenaikan signifikan dari zona kuning ke zona merah, Kabupaten Bandung Barat kembali zona merah, Kota Bandung, Kota Depok, Kota Cimahi. Kepada yang zona merah untuk terus memperhatikan potensi yang akan terjadi,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (14/12/2020).

Menurutnya pemicu zona merah datang dari klaster keluarga yang akhir-akhir ini mengalami peningkatan. Karena itu saat ini pihaknya memperbanyak ruang isolasi mandiri. “Khusus Kabupaten Bekasi selalu berhubungan dengan naiknya klaster industri,” ujarnya.

Meski zona merah bertambah, Ridwan Kamil memastikan tingkat kesembuhan tetap tinggi berada di angka 82 persen. “Begitu juga tingkat kematian juga sangat rendah di 1,6 persen,” ujarnya.

Guna mencegah peningkatan kasus, pihaknya saat ini tengah mendetilkan aturan larangan perayaan Tahun Baru 2021. Menurutnya potensi kerumunan akan dicegah karena itu perayaan di dalam ruangan akan dilarang.

“Tahun baru secara teknis kita akan detailkan. Intinya dalam Covid ini potensi kerumunan saja. Jadi perayaan tahun baru yang biasanya ramai ada konser. Kalau indoornya mengundang keramaian, kerumunan saya kira kita larang. Kalau personal gak bisa dihindari,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper