Bisnis.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dari hasil evaluasi Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat ada delapan daerah masih di zona biru, dua daerah naik dari zona kuning menjadi biru, delapan daerah di zona kuning dan delapan daerah turun level dari zona biru ke kuning.
Dari hasil tersebut pihaknya menilai ada peningkatan jumlah kasus Covid-19. Angka reproduksi Covid-19 pun kembali menyentuh angka 1. Pihaknya mewanti-wanti agar para kepala daerah tak lengah meski adaptasi kebiasaan baru sudah diterapkan.
"Ada peningkatan kasus yang harus diwaspadai. Ini menjadi kesepakatan dengan bupati wali kota untuk meningkatkan kewaspadaan dan tingkat pengetesan lebih masif. Ini menunjukan walikota bupati tidak bisa berleha-leha," katanya di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (3/7/2020).
Menurutnya perang melawan Covid-19 belum usai meski Jabar sudah tiga bulan berjibaku untuk menurunkan angka kasus Covid-19."Makanya tingkat kewaspadaan jangan turun," katanya.
Pihaknya sengaja memberikan hasil kinerja gugus tugas Covid-19 di 27 kota kabupaten di Jabar agar kinerja gugus tugas bisa kompak.
Ia menyebut, ada enam kriteria yang menjadi indikator penilaian. Yaitu, aspek pencegahan, deteksi, manajemen fasilitas kesehatan dan pemakaman, jaring pengaman sosial, operasi lapangan dan penegakan aturan, serta tata kelola kelembagaan.
Hasilnya tiga daerah terbaik dalam kategori pencegahan yakni Kota Bandung, Kota Sukabumi dan Kabupaten Bogor. Kategori deteksi, Kota Bandung, Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor. Kategori manajemen fasilitas kesehatan, Kota Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Sumedang. Kategori jaring pengaman sosial, Kabupaten Sumedang, Kota Depik dan Kota Sukabumi.
Kemudian kategori operasi lapangna dan penegakkan aturan, Kota Bandung, Kota Bogor dan Kota Tasikmalaya. Kategori tata kelola kelembagaan, Kabupaten Bogor, Kota Bandung dan Kota Bekasi.
"Lain-lain sedang dievaluasi, kategori lain kinerja tinggi sedang dan rendah. Mayoritas belum masuk ke katogori tinggi," jelasnya.