Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung menggelar pelantikan pejabat dengan cara yang berbeda. Biasanya, pelantikan dilakukan di Ruang Serbaguna lantai 3 di Balai Kota Bandung.
Namun, di tengah situasi wabah ini, pelantikan dilakukan di ruang terbuka dengan tetap menjaga jarak.
Sebanyak 22 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) melaksanakan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil dari dan dalam Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, dan Jabatan Fungsional Madya di Plaza Balai Kota Bandung, Senin (6/4/2020). Area pelatikan sengaja dirancang tanpa peneduh agar seluruh peserta bisa menerima sinar matahari.
Para peserta pelantikan duduk di kursi yang telah diatur minimal jarak 1,5 meter antara kursi yang satu dengan yang lainnya menghadap ke utara. Sedangkan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial beserta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga duduk di kursi berjarak sama menghadap ke selatan.
Wali Kota Bandung menuturkan, kondisi ini merupakan penyesuaian agar protokol kesehatan tetap bias dilaksanakan. Pihaknya tetap mengupayakan pelantikan ini karena kebutuhan di lapangan cukup mendesak.
“Dalam rangka penyehatan organisasi struktur di Pemerintah Kota Bandung, saya melantik beberapa pejabat eselon 3a dan 3b. Ada camat, lurah, dan kepala bidang,” ujar Oded usai pelantikan.
Pada pelantikan ini, ada dua orang camat yang bertukar tempat, yaitu Hamdani yang semula menjabat sebagai Camat Panyileukan kini menjadi Camat Rancasari. Sedangkan Camat Rancasari sebelumnya, Sri Kurniasih, menjadi Camat Panyileukan. Sementara itu, Camat Mandalajati kini dijabat oleh Yana Rusmulyana yang semula sebagai Sekretaris Camat Ujungberung.
Beberapa nama yang menjadi lurah baru di berbagai wilayah, yaitu Iwan Rijwan menjadi Lurah Cirangrang, Budi Prasetio menjadi Lurah Ledeng, Melinasari menjadi Lurah Sukapura, Agus Mulyana menjadi Lurah Pasirjati, dan Yayan Syurya Mulyana menjadi Lurah Sindangjaya.
Sedangkan Aldi Norman sebagai Lurah Kebon Pisang, Yusup Sambalawini sebagai Lurah Warungmuncang, Dede Junaedi sebagai Lurah Mekarwangi, serta Datuk Mulyadi sebagai Lurah Kebon Gedang.
“Sengaja saya hari ini melantik. Sesungguhnya kalau berdasarkan informasi dari BKPP bahwa (jabatan) yang kosong itu hampir 80 jabatan. Tapi karena memang situasi hari ini, dengan adanya wabah COVID-19, kita membatasi sehingga saya meminta kepada BPP untuk melantik pos-pos yang penting saja,” jelasnya.
Posisi-posisi pimpinan di kewilayahan ia utamakan karena paling krusial dalam penanganan krisis hari ini. Dengan begitu, ia berharap tidak ada pelayanan yang terkendala di lapangan.
“ Jabatan yang harus diisi karena sibuk pelayanan, terutama kecamatan,” imbuhnya. (K34)