Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Jabar Produksi Gabah Kering Giling 11 Juta Ton Belum Tentu Terealiasi

BPS Jawa Barat ragu meragukan target gabah kering giling (GKG) di Jawa Barat sebesar 11,1 juta ton dapat terealisasi.
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, BANDUNG—Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat ragu meragukan target gabah kering giling (GKG) di Jawa Barat sebesar 11,1 juta ton dapat terealisasi.

Kepala BPS Jabar Darwis Sitorus menuturkan walaupun sejatinya potensi peningkatan produksi GKG masih ada. Namun melihat situasi sekarang potensi penghambatnya juga terbilang besar.

"Mudah-mudahan tidak ada penghalang atau kendala, seperti hama atau bencana. Tapi sejauh ini masih terlihat tidak ada masalah. Walaupun memang secara iklim kecenderungan hujan masih terus dan ada banjir di beberapa tempat. Mudah-mudahan tidak mengganggu produksi gabah," katanya di Bandung, Senin (2/12/2024).

BPS mencatat produksi GKG Jabar masih di angka 8.514.667 ton atau kurang sekitar 2,6 juta ton lagi untuk mencapai target 11,1 juta ton. Angka ini sedikit lebih rendah dari capaian GKG tahun lalu, dimana mencapai sebanyak 9,1 juta ton GKG.

Kesulitan Jawa Barat dalam menggenjot GKG salah satu sebabnya karena makin banyaknya lahan pertanian yang alih fungsi.

"Harapan kita di dua bulan terakhir ini. Tapi sepertinya memang kondisi ini yang sedang terjadi, ada penurunan-penurunan akibat dari itu ya. Sudah pernah disampaikan salah satunya konversi lahan. Nah itu yang sulit," ucapnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin mengakui cukup sulit mencapai target GKG pada tahun ini dengan masa waktu yang tersisa. 

Menurutnya dalam waktu dekat Pemprov Jabar kata dia secara khusus akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan, untuk mengawal produktivitas GKG pada 2025 mendatang.

"Sebetulnya harus bisa, tapi belum. Pangan, kami coba akan bentuk Satgas Ketahanan Pangan, mengawal 2025," terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper