Bisnis.com, BANDUNG—Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat ragu meragukan target gabah kering giling (GKG) di Jawa Barat sebesar 11,1 juta ton dapat terealisasi.
Kepala BPS Jabar Darwis Sitorus menuturkan walaupun sejatinya potensi peningkatan produksi GKG masih ada. Namun melihat situasi sekarang potensi penghambatnya juga terbilang besar.
"Mudah-mudahan tidak ada penghalang atau kendala, seperti hama atau bencana. Tapi sejauh ini masih terlihat tidak ada masalah. Walaupun memang secara iklim kecenderungan hujan masih terus dan ada banjir di beberapa tempat. Mudah-mudahan tidak mengganggu produksi gabah," katanya di Bandung, Senin (2/12/2024).
BPS mencatat produksi GKG Jabar masih di angka 8.514.667 ton atau kurang sekitar 2,6 juta ton lagi untuk mencapai target 11,1 juta ton. Angka ini sedikit lebih rendah dari capaian GKG tahun lalu, dimana mencapai sebanyak 9,1 juta ton GKG.
Kesulitan Jawa Barat dalam menggenjot GKG salah satu sebabnya karena makin banyaknya lahan pertanian yang alih fungsi.
"Harapan kita di dua bulan terakhir ini. Tapi sepertinya memang kondisi ini yang sedang terjadi, ada penurunan-penurunan akibat dari itu ya. Sudah pernah disampaikan salah satunya konversi lahan. Nah itu yang sulit," ucapnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin mengakui cukup sulit mencapai target GKG pada tahun ini dengan masa waktu yang tersisa.
Menurutnya dalam waktu dekat Pemprov Jabar kata dia secara khusus akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan, untuk mengawal produktivitas GKG pada 2025 mendatang.
"Sebetulnya harus bisa, tapi belum. Pangan, kami coba akan bentuk Satgas Ketahanan Pangan, mengawal 2025," terangnya.