Bisnis.com, BANDUNG -- Ekspor Jawa Barat pada Oktober 2024 naik sebesar 5,74% dibanding September 2024, yaitu dari US$3,24 miliar menjadi US$3,43 miliar. Namun jika dibanding Oktober 2023, ekspor naik 9,73%.
Peningkatan Oktober 2024 dibanding September 2024 disebabkan oleh naiknya ekspor Nonmigas sebesar 5,13% dengan kontribusi terhadap total ekspor mencapai 99,09%. Begitu pula ekspor Migas naik sebesar 107,61%.
Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Barat Darwis Sitorus mengatakan nilai ekspor 10 golongan barang utama Oktober 2024 dibanding September 2024 mengalami peningkatan sebesar 2,94%.
Peningkatan terbesar ekspor Oktober 2024 terjadi pada Golongan Mesin dan Perlengkapan Elektrik sebesar US$30,27 juta atau naik 5,74%, diikuti oleh Golongan Alas Kaki sebesar US$18,57 juta atau naik 15,93%, serta Golongan Mesin dan Peralatan Mekanis sebesar US$16,73 juta atau naik 5,96%.
Ia menjelaskan, nilai ekspor 10 golongan barang utama Oktober 2024 dibanding September 2024 mengalami peningkatan sebesar 2,94 persen. Peningkatan terbesar ekspor Oktober 2024 terjadi pada Golongan Mesin dan Perlengkapan Elektrik sebesar US$30,27 juta atau naik 5,74%, diikuti oleh Golongan Alas Kaki sebesar US$18,57 juta atau naik 15,93% serta Golongan Mesin dan Peralatan Mekanis sebesar US$16,73 juta atau naik 5,96%.
"Ekspor Nonmigas pada Oktober 2024 ke negara tujuan utama secara total naik disbanding bulan sebelumnya,"ungkapnya.
Baca Juga
Bila dilihat lebih rinci, terdapat sebagian besar negara tujuan mengalami peningkatan dan hanya dua negara tujuan utama mengalami penurunan yaitu ekspor ke negara Thailand dan Vietnam yang turun sebesar 0,28% dan 2,76%.
Peningkatan terbesar dialami Filipina sebesar US$28,27 juta atau naik 8,50%, disusul Tiongkok sebesar US$22,58 juta atau anaik 13,68% dan Malaysia sebesar US$20,22 juta atau naik 17,52%.
Menurutnya kinerja ekspor Jawa Barat masih sangat ditentukan oleh ekspor Nonmigas utamanya dari Sektor Industri Pengolahan yang berkontribusi hingga 98,64%.
Kinerja ekspor sektoral Oktober 2024 dibanding bulan sebelumnya, mengalami peningkatan di semua sektor, yaitu Sektor Migas meningkat 107,61%, Sektor Pertanian meningkat 7,67%, Sektor Industri meningkat 5,11%, serta Sektor Pertambangan dan Lainnya meningkat 21,71%.
Selain itu, ia juga mencatat volume ekspor pada Oktober 2024, mengalami peningkatan sebesar 11,20% dengan besaran 826,84 ribu ton dibanding bulan sebelumnya mencapai 743,57 ribu ton. Hal ini dipengaruhi oleh naiknya volume ekspor Nonmigas sebesar 7,09% dengan kontribusi terhadap total sebesar 93,43%. Begitu pula volume ekspor Migas naik 98,09% dengan kontribusi sebesar 6,57% terhadap total volume ekspor.