Bisnis.com,BANDUNG-Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum mengoperasikan Danau Retensi Cieunteung dan membuka satu pintu air Terowongan Nanjung untuk mempercepat aliran air Citarum di Curug Jompong akibat hujan deras Selasa (17/12/2019) lalu.
Hujan deras yang turun merata di Bandung Raya dan sekitarnya menyebabkan permukaan air Sungai Citarum naik menjadi 660,2 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Kepala BBWS Citarum, Bob Arthur Lombogia, mengatakan hujan menyebabkan anak-anak sungai Citarum meluap . Saat ketinggian air di Citarum mencapai puncaknya, pihaknya pun membuka satu dari dua Terowongan Nanjung pada pukul 23.14.
“Kami langsung bergerak, satu terowongan kami buka. Karena hujan terus turun dan air mengalir deras ke Citarum dari mana-mana, Pukul 00.00 dan 02.30 ketinggian air masih 660,2 mdpl. Tapi pagi ini (08.00), ketinggian air sudah turun jadi 559,06 mdpl, jadi turun 1,14 meter dalam beberapa jam," katanya di Bandung, Rabu (18/12/2019).
Menurutnya dari pemantauan, penurunan permukaan air Sungai Citarum ini terbilang lebih cepat dibanding sebelum pengoperasian satu terowongan.
"Kalau air besar sekali, baru buka dua-duanya. Kita belum maksimal memakai keduanya karena ada pembenahan alat di pintu airnya. Sebetulnya itu kami buka secara manual, seharusnya elektrikal mekanikal. Sementara dirangkai alat elektrikal mekanikalnya, kita semalam buka pintu secara manual," katanya.
Semalam Danau Retensi Cieunteung juga turut dioperasikan yang membuat kawasan di sekitar Sungai Cigado pun tidak terkena banjir. "Kata staf kami, Sungai Cigado tidak meluap, artinya Cieunteung sudah menjalankan fungsinya, air dibuang ke Citarum," katanya.