Direktur PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Mohamad Singgih mengatakan secara resmi belum mendapatkan pemberitahuan pembatalan penerbangan haji dari Kementerian Agama.
“Tapi memang yang punya kewenangan soal haji Kementerian Agama, dari sisi kita hanya menyiapkan fasilitas, dan dari sisi bandara sudah siap,” ujarnya pada bisnis, Rabu (12/6/2019).
Menurutnya dari sisi kesiapan, pihaknya menilai tidak ada persoalan yang mengganjal penerbangan haji dilakukan dari Kertajati. Dia menunjuk soal landasan pacu yang saat ini sudah mencapai 3000 meter sudah diverifikasi oleh pihak yang berwenang. “Sudah dipublikasikan dan sudah muncul di aeronautical, kalau mau bisa dipakai total,” tuturnya.
Singgih menilai urungnya penerbangan haji lebih banyak dikarenakan urusan asrama haji yang belum siap. Meski sudah ada solusi pemakaian hotel di wilayah Kabupaten Cirebon sebagai asrama haji sementara.
“[Alasan] yang disampaikan soal asrama. Asrama waktu itu sudah dicarikan solusi yang di hotel,” katanya.
Pemilihan Indramayu sebagai lokasi embarkasi haji dinilai Singgih masih layak dari sisi jangkauan tempuh ke Kertajati. Menurutnya dalam kondisi normal, jarak tempuh dua wilayah tersebut bisa mencapai waktu 1 jam.
“Kalau kita tidak masalah ada di mana saja, yang penting masih ada di sekitar bandara,” paparnya.