Bisnis.com, BANDUNG—Alibaba Group, perusahaan e-dagang ternama dari China, menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) membuka pendaftaran bagi pelaku usaha konvensional dan perusahaan rintisan Indonesia untuk dilatih memanfaatkan inovasi teknologi digital.
Dengan memanfaatkan teknologi digital para peserta program Alibaba Netpreneur Training Indonesia itu nantinya dapat mentransformasikan bisnis mereka.
"Program ini kami selenggarakan atas kerja sama dengan Kadin Indonesia," kata Corporate Affairs Alibaba Indonesia, Dian Safitri, kepada Antara di Beijing, China, Selasa (21/5/2019).
Menurut dia, program tersebut untuk menjawab berbagai kebutuhan para pelaku usaha dari berbagai bidang agar tetap kompetitif di era digital.
Program tersebut digelar di kantor pusat Alibaba di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, pada 29 Juli-7 Agustus 2019. Waktu pendaftaran paling lambat 15 Juni 2019.
"Program ini terbuka untuk para pendiri, co-founder atau pemilik bisnis visioner dari perusahaan rintisan, digital, atau perusahaan tradisional yang telah beroperasi selama setidaknya dua tahun. Pengusaha perempuan dan pengusaha berumur di bawah 45 tahun sangat direkomendasikan untuk mendaftar," ujarnya.
Pelatihan dan kunjungan lapangan tidak dipungut biaya. Namun, para peserta menanggung biaya perjalanan, akomodasi, dan pengeluaran pribadi selama di Hangzhou.
Indonesia merupakan negara ketiga setelah Rwanda dan Malaysia yang mendapatkan program tersebut. Sejak 2018 Alibaba Business School telah mengadakan berbagai program pelatihan, termasuk bagi pelaku bisnis di Indonesia.
"Dalam program ini kami menggunakan pembelajaran dari pengalaman Alibaba dan mitra-mitra kami dengan merancang kurikulum khusus untuk Indonesia," kata Vice President of Global Initiatives Alibaba Group, Brian A Wong.
Menurut dia, para peserta akan memperoleh pemahaman tentang faktor-faktor keberhasilan Alibaba dan berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan dari ekonomi digital.
"Kami akan membagikan perjalanan panjang yang telah kami lakukan selama dua dekade terakhir di China. Perjalanan transformasional yang telah dilalui oleh perusahaan tradisional di China juga akan menjadi pelajaran yang berharga bagi pengusaha dan pemimpin usaha Indonesia. Kami berharap, para peserta dapat menjadi lebih inovatif dan adaptif di era digital," ujarnya.
Pelatih berpengalaman di Alibaba akan memberikan inspirasi dan memberdayakan para peserta agar bisa memanfaatkan teknologi digital secara maksimal.
"Peserta juga akan belajar bagaimana menerapkan pengetahuan ini menjadi bisnis sehari-hari dan meraih kesuksesan, baik secara lokal maupun global," ujar Brian.