Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bappenas Teken Nota Kesepahaman Kawasan Metropolitan Bandung Raya dengan Pemkot Bandung

Bisnis.com, BANDUNG — Kementerian PPN/Bappenas dan Pemerintah Kota Bandung meneken nota kesepahaman terkait perencanaan, penggangaran dan pelaksanaan Kota Bandung dalam rangka Pengembangam Kawasan Metropolitan Bandung Raya.

“Yang dikerjasamakan dengan Pemkot Bandung dan juga akan kami kerjasamakan dengan daerah lain di Indonesia,pertema adalah pendampingan untuk proses perencanaan dan penganggaran, trutama untuk proyek-proyek prioritas Kota Bandung,” kata ungkap Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Pendopo Kota Bandung, Jumat (26/4).

Ia menyebutkan, dari sejumlah proyek infrastruktur di Kota Bandung, beberapa di antaranya merupakan proyek infrastruktur peioritas, yakni infrastruktur transportasi, infrastruktur layanan dasar, maupun pemukiman.

Selain itu, dalam nota tersebut juga disepakati terkait pendampingan dalam menyiapkan proyek-proyek di Kota Bandung yang akan dilakukan dengam apemerintah Badan Udaha maupun pelibatan pihak swasta dalam aktitifasnya.

Selanjutnya, pihaknya juga mendorong perencanaan pembangunan yang tidak lagi berbicara wilayah administratif, namun pembangunam berbasis metropolitan.

“Kami melihat metropolitan Kota Bandung ini mencakup lebih dari satu kota saja tapi juga mencakup kota lain seperti Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat sampi Kabupaten Sumedang,” jelasnya.

Bambang menyebut, dari sejumlah proyek strategis di Kota Bandung, integrasi seluruhnya akan dimulai dari sistem angkutan umum yang menghubungkan semua kawasan di Kawasan Metropolitan Bandung Raya.

“Yang paling pas adalah jarigan transportasi berbasi rel, artinya integrasi dari Tegaluar, Bandara Kertajati akan berbasis rel,” ungkapnya.

Belum lagi rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Bandung Raya, pihaknya memastikan akan mendorong realisasi transportasi massa berbasis rel ini.

“Ada [bantuan pemerintah] paling tidak untuk infrastrukturnya, tapi kita juga ingin mendorong peran swasta baik untuk pengelolaan keretanya, dan yang namanya pengembangan wilayah properti di sekitaran stasiun-stasiun yang ada di LRT tersebut,” jelasnya. (K34)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper