Bisnis.com, BANDUNG - PT Pos Indonesia (Persero) akan menggenjot agen pos baru di kawasan urban (perkotaan) menyusul dengan lambatnya pertumbuhan di kawasan tersebut.
"Memang keagenan kita itu masih sangat kurang di urban area," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsih Wahyu Setijono di Graha Pos Indonesia, Kamis (12/4).
Menurut Gilarsih, demi menggenjot agen pos baru itu pihaknya kini tengah membangun big data analytic guna mencari wilayah mana saja yang berpotensi baik untuk lini bisnis ini. Big data analytic akan mulai berjalan usai lebaran tahun ini.
"Kita akan cari fokusnya, di daerah mana saja yang berpotensi bagi agen-agen khususnya urban area. Kita pinginnya ada rasio-rasio, dari segi penduduk kemudian jumlah seller dan segala macam," ujarnya.
Gilarsih menuturkan, secara perkiraan seharusnya agen pos di kawasan perkotaan bisa mencapai angka 70% seiring dengan peningkatan kontribusi dari agen pos terhadap pendapatan perusahaan.
"Tiap tahun ini naik kontribusinya. Dari 22%, sekarang menjadi naik menjadi hampir 30%. Saya bangga dengan kenaikan itu," kata Gilarsih.
Meski demikian, dia ingin kenaikan kontribusi itu dibarengi dengan tumbuhnya agen pos baru di pelosok Indonesia khususnya area urban. Sejauh ini, perseroan memiliki target 10.000 agen pos hingga akhir tahun ini dari 5.000 agen pos yang aktif.
"Makanya dalam dua tahun kita harus tumbuh dobel. Dobel dari market kita sekarang," ungkapnya.