Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pjs Wali Kota Bandung Nilai Arus Urbanisasi Terus Meningkat

Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Sebagai kota metropolitan, Kota Bandung mempunyai angka urbanisasi yang cukup tinggi. Hal tersebut sebagai dampak dari fungsi yang disandang Kota Bandung, di antaranya sebagai pusat pendidikan, pusat wisata, serta pusat industri dan perdagangan.

Demikian disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin, dalam diskusi “Antisipasi Dampak Urbanisasi Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Perdesaan dan Perkotaan Dalam Rangka Ketahanan Sosial” di Bandung, Rabu (4/4).

Solihin mengatakan, urbanisasi selalu berkaitan dengan permasalah ekonomi dan lapangan pekerjaan. Wilayah sekitar metropolitan seolah menjadi magnet yang kuat menarik warga daerah mencari peruntungan.

Di Kota Bandung dan kota-kota sekitarnya, kata dia, bertebaran pusat-pusat kegiatan ekonomi, termasuk konsentrasi kawasan industri. “Pasti laju urbanisasi Kota Bandung paling tinggi, beberapa pusat pendidikan ada di Bandung, juga beberapa industri ada di sini,” katanya.

Menurut Solihin, fenomena tersebut diperkirakan akan terus meningkat. Tingginya angka urbanisasi memerlukan penanganan yang tepat, karena jika dikelola dengan baik akan menjadi modal bagi Kota Bandung.

Solihin menegaskan, Kota Bandung harus menjadi kota terbuka. Pendidikan, transaksi perdagangan maupun wisata ada semuanya di Kota Bandung.

“Untuk menjaga stabilitas, harus bekerjasama dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah agar urbanisasi ini menjadi hal yang positif,” ujarnya.

Sementara itu, Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Sosial Budaya Lehmannas RI Sudaryono mengatakan, penyebab urbanisasi di antaranya kesulitan mencari pekerjaan di daerah asal, sehingga tenaga kerja produktif mengadu nasib di kota-kota metropolitan. Hal ini berdampak kepada padatnya penduduk di perkotaan.

"Hingga saat ini salah satu penyebab utama urbanisasi yaitu lapangan pekerjaan. Dampak ini memberikan pengaruh sosial kepada penduduk perkotaan," jelasnya.

Sudaryono berharap pemerintah mampu membuat program dan strategi jitu agar urbanisasi bisa dipecahkan. "Contohnya ya pembangunan di perdesaan yang harus ditingkatkan, sehingga masyarakat di sana tidak melancong ke kota," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper