Bisnis.com, BANDUNG - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (NuRuli) akan memanfaatkan interaksi lewat layanan digital apabila terpilih di Pilwalkot Bandung 2018.
Dengan banyaknya jenis layanan media sosial dan tayangan langsung via aplikasi chat yang umum di telepon pintar, menurutnya warga bisa ikut terlibat, mengawasi dan sumbang pendapat dalam proses pembangunan Kota Bandung.
"Ketika kami menggelar rapat atau merancang pembangunan, warga kan tidak bisa hadir seluruhnya. Apalagi masyarakat punya kesibukan masing-masing di lokasi berbeda," kata Nurul Arifin, Rabu (4/4).
"Tetapi kami dan warga masih bisa dekat dan ikutan dengan layanan Live Facebook, Live Periscope, dan Live Instagram," lanjut Nurul.
Dia menjelaskan, langkah itu untuk menciptakan pemerintahan yang transparan. Dia dan pasangannya ingin keterbukaan anggaran kepada warga dengan mengembangkan sistem i-Planning-Budgeting, Open Budget-Open Contract, serta pengembangan sistem keterbukaan tata ruang dan lingkungan.
Di samping itu ada pula progam Citizen Care, yakni penilaian kinerja oleh warga dan penanganan pengaduan.
“Kami banyak memanfaatkan konsep interaktif untuk membuka kesempatan bagi seluruh warga agar bisa ikut membangun kota, sejak masa rancangan, supaya betul-betul mewakili kebutuhan warga Kota Bandung.” ujar Nurul.
Nurul menambahkan, gagasan itu sesuai dengan strateginya untuk membuka akses seluas-luasnya bagi semua warga kota terhadap informasi. Termasuk yang mencakup perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kota melalui pelbagai sarana komunikasi seperti media sosial.
“Kami yakin peran serta aktif masyarakat dalam setiap tahapan proses pembangunan mampu mewujudkan rasa kepedulian dan kepekaan masyarakat terhadap lingkungan sosial maupun fisik untuk pembangunan kota yang mereka harapkan," katanya.