Bisnis.com, BANDUNG - Wali Kota Bandung nonaktif Ridwan Kamil menanggapi banjir bandang yang terjadi di kawasan Cicaheum, pada Selasa (20/3) kemarin.
Menurut dia, penyebab banjir bandang memang berkaitan dengan curah hujan yang tinggi saat itu serta meluapnya Sungai Cipamokolan, Soreang, Kabupaten Bandung.
"Jika sungai itu kondisinya baik, maka sungai itu akan mampu menampung volume air hujan yang tinggi," kata pria yang kerap disapa Emil, di Bandung pada Kamis (22/3).
Emil melanjutkan, tetapi ketika kondisi sungai tak mampu menampung air, maka air tersebut akan meluap dan turun hingga ke kawasan Kota Bandung.
Banjir limpahan yang disertai lumpur itu juga berasal dari perkebunan di kawasan Cimenyan, Kabupaten Bandung, yang disapu oleh luapan air Cipamokolan. Hal ini ditandai dengan banyaknya perkebunan yang rusak disapu air luapan dari Sungai itu.
"Kota Bandung dalam hal ini menjadi korban dari meluapnya air sungai di wilayah Kabupaten Bandung,” kata Emil.
Sebelumnya, banjir bandang yang melanda kawasan Cicaheum terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Banjir yang membawa lumpur menyebabkan ruas jalan di Cicaheum atau tepatnya 100 meter dari Terminal Cicaheum lumpuh total.
Banjir bandang juga menyebabkan 17 mobil hanyut, 8 sepeda motor dan sejumlah rumah rusak parah.