Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILWALKOT BANDUNG 2018: Nurul Janjikan Program 100 Penitipan Anak

Nurul Arifin/Bisnis
Nurul Arifin/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Pasangan Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (Nuruli) menyiapkan program 100 Penitipan Anak jika terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota Bandung periode 2018-2023.

Program penitipan anak dengan pengasuh terseleksi itu untuk memenuhi kebutuhan warga pekerja, khususnya kaum perempuan pekerja yang kerap terbebani biaya penitipan selama waktu bekerja.

"Karena biasanya perempuan pekerja ini tidak bisa menitipkan anaknya karena ketidakmampuan untuk membayar baby sitter, misalnya, kemudian tidak ada keluarga yang bisa dititipi,” kata Nurul dalam keterangannya, Senin (19/3).

Nurul menambahkan, selama ini ia menerima banyak harapan dari pekerja kreatif, wanita karier, lulusan sekolah keterampilan, mahasiswi yang siap memanfaatkan ilmunya buat masyarakat banyak yang ingin bekerja sekaligus mengasuh anak.

Dia akan meningkatkan fasilitas penitipan anak untuk ASN. Sementara bagi para wanita pekerja ber-KTP Kota Bandung bisa disediakan penitipan anak di 100 titik yang disebar sesuai kebutuhan di warga Bandung.

“Semua instansi harus menyediakan tempat penitipan anak dan tempat menyusui bayi. Jika sudah ada, kita lihat apakah sudah layak?” ujarnya.

Oleh karena itu, kata Nurul, ke depannya penting setiap perkantoran, mall, atau pusat komersial yang mempekerjakan perempuan pekerja atau ibu pekerja untuk memiliki daycare.

“Sebetulnya ini persoalan yang bisa diatasi bersama-sama. Masalahnya, ada keinginan atau tidak? Kalau saya nanti akan mengharuskan di setiap perkantoran, pertokoan, mall harus ada daycare. Targetnya minimal 100 Penitipan Anak atau daycare yang tersebar di seluruh wilayah, dan dimana pun ada mal perkantoran, di situ harus ada daycare,” paparnya.

Nurul pun berani menjamin para pengasuh yang mengisi daycare itu merupakan hasil seleksi dari yang terbaik. Dengan begitu, orang tua bisa tenang melanjutkan aktivitasnya bekerja.

“Penitipan anak ini harus ada fasilitas bermain, kemudian ada tenaga pendamping atau tenaga pengasuhnya. Sebetulnya ini tergantung kecerdasan dan kepedulian kita lah, kalau yang terasa ngurus anak kan ibunya, ya,” ujar Nurul.

Menurut Nurul, dari data yang diperoleh saat ini setidaknya ada angka 45 juta pekerja perempuan di Indonesia. Jumlah perempuan pekerja di kota besar turut berkontribusi tinggi pada perkembangannya.

Angka ini diprediksi akan terus bertambah. Apalagi, Nurul akan terus membuka keran penyetaraan akses bekerja bagi seluruh warga.

"Kesetaraan ini tengah berjalan. Wanita mulai mengisi pos-pos pekerjaan formal dan informal. Tetapi mereka membutuhkan tangan negara untuk dapat menjadi survival, menyintasi waktu sekaligus melintasi perjuangan hidup di Kota Bandung," kata dia.

"Maka, mereka akan diberikan pengasuh terbaik hasil seleksi yang akan menjaga sekaligus mendidik anak-anaknya selama mereka bekerja,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper